Candi Jabung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Candi Jabung B.JPG|jmpl|260px|Candi Jabung]]
'''Candi Jabung''' adalah salah satu [[candi]] [[hindu]] peninggalan kerajaan [[Majapahit]]. Candi hindu ini terletak di Desa [[Jabung, Paiton, Probolinggo|Jabung]], Kecamatan [[Paiton, Probolinggo|Paiton]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab [[Nagarakertagama]] Candi Jabung di sebutkan dengan nama [[Bajrajinaparamitapura]]. Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja [[Hayam Wuruk]] pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab [[Pararaton]] disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja.<ref>[http://www.eastjava.com/books/jabungtemple/about.html East Java.com: Jabung Temple]</ref>
Arsitektur bangunan candi ini hampir serupa dengan [[Candi Bahal]] yang ada di [[Bahal, Portibi, Padang Lawas Utara|Bahal]], [[Sumatra Utara]]. Pada tahun 1848 pernah di teliti oleh Regg dan disebut pula dalam ''"History of Java",'' buku karya Th. Stamford Raffles (1917).
== Arsitektur ==
Candi Jabung berdiri di sebidang tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Situs terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan yang satu bangunan kecil dan biasa disebut "Candi Sudut". Yang menarik adalah material bangunan candi yang tersusun dari [[batu bata]] merah berkualitas tinggi yang diukir untuk membentuk [[relief]].
Bangunan terbuat dari batu bata dan ukuran candi Jabung adalah panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi
Arsitektur Candi Jabung sangat menarik, terdiri atas bagian batur, kaki, tubuh dan atap, pada bagian tubuh bentuknya bulat (silinder segi delapan ) berdiri di atas bagian kaki candi yang betingkat tiga berbentuk persegi. Keunikan Candi Jabung terletak pada tubuh candi yang berbentuk silinder dengan pintu sebelah barat kepala kala di atas bingkai pintu dihubungkan dengan sepasang naga (''kala-naga'') di bagian bawah. Sedangkan pada bagian atapnya dagoda (stupa) tetapi pada bagian puncak sudah runtuh dan atapnya berhias motif sulur-suluran. Di dalam bilik candi terdapat lapik arca, berdasarkan inskripsi pada gawang pintu masuk candi Jabung didirikan tahun 1276 saka (1354 Masehi) pada masa awal pemerintahan [[Hayam Wuruk|Raja Hayam Wuruk.]]<ref>[http://www.cakrawalanews.com/index.php/Seni-Budaya/candi-jabung-dibangun-saat-hayam-wuruk.html Cakrawala news Candi Jabung Dibangun Saat Hayam Wuruk ]</ref>
== Deskripsi<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=9786021766934|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>==
[[Berkas:Candi Jabung D.JPG|jmpl|Detil ukiran kepala kala di atas gawang relung]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Candi Jabung bij Probolinggo TMnr 60014019.jpg|jmpl|Candi Jabung pada tahun 1866 sebelum dipugar]]
Baris 22:
* Di antarapanil-panil terdapat panil berbentuk bulat menonjol semacam medalion dan relifnya di dalam medalion sudah aus.
* Singa yang saling berhadapan.
*Seorang perempuan naik seekor ikan.
=== Kaki candi ===
Baris 29 ⟶ 30:
=== Tubuh candi ===
[[Berkas:
Bagian tubuh candi terdapat relief manusia, rumah dan pohon-pohonan, pada sudut tenggara terdapat relief yang menggambarkan wanita naik di punggung seekor ikan, relief ini dalam agama Hindu mengisahkan cerita pelepasan jiwa [[Sri Tanjung]]. Kisah ini melambangkan kesetian seorang perempuan pada suaminya.<ref>[http://www.beritajatim.com/detailnews.php/2/Gaya_Hidup/2011-03-14/95429/Candi_Jabung_Lambangkan_Kesetiaan_Wanita Candi Jabung Lambangkan Kesetiaan Wanita ]</ref> Relief Sri Tanjung juga terdapat di [[Candi Penataran]] di Blitar, [[Candi Surawana]] di Kediri dan Gapura [[Bajangratu]] di [[Trowulan]], Mojokerto. Pada bagian tengah tubuh candi melalui pintu tersebut terdapat bilik candi yang berukuran 2,60 x 2,58 meter dan tinggi 5,52 meter dan pada bagian atasnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Setelah bagian dasar tubuh candi yang berbentuk persegi, diteruskan dengan tubuh candi berbentuk tabung (silinder) dihias relief dan ukiran yang indah dan halus pahatannya. Di atas gawang pintu dan relung di semua penjuru terpahat bentuk [[kala]], di bagian bawah ambang pintu bentuknya segi empat menonjol keluar yang tengahnya dipahatkan kepala naga. Pada atas bingkai pintu ada balok batu kali terdapat pahatan roset ditengahnya bertuliskan angka tahun saka 1276 saka atau 1354 masehi merupakan bukti masa pembangunan candi Jabung.
|