Stasiun Wates: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Bimabudisatria (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 14:
| bujur = 110.1578933
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| wilayah operasi = 6.A Yogyakarta
| class = I1 (Satu)
| nomor = 3008
| letak = km 514+488 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
Baris 24 ⟶ 25:
{{s-line|system=Layanan lokal KAI|line=Prameks YK-KTA|notemid=Yogyakarta–Kutoarjo, p.p.|hide1=yes|next=Yogyakarta}}
{{s-line|system=Layanan lokal KAI|line=Solo Ekspres|notemid=Solo Balapan–Kutoarjo, p.p.|previous=Wojo|next=Yogyakarta}}
| track = 5 (jalur 1I dan 2II: sepurjalur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi, namun tidak ada peron di antara jalur 1 dengan jalur 2)
| parking = Ya
Baris 32 ⟶ 33:
}}
[[Berkas:Stasiun Wates 2019 2.jpg|jmpl|kiri|Emplasemen stasiun yang sudah dipasangi atap ''overkapping'']]
'''Stasiun Wates (WT)''' ([[Hanacaraka]]: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀‌ꦮꦠꦼꦱ꧀, ''Sêtasiyun Watês'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I1 (satu) yang terletak di [[Wates, Kulon Progo|Wates, Wates, Kulon Progo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] serta merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di [[Kabupaten Kulon Progo]]. Letak stasiun ini sangat strategis karena berdekatan dengan Alun-alun Wates.
 
Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1I merupakan sepurjalur lurus.<ref>Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06</ref> Semenjak beroperasinya [[jalur ganda]] di lintas Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah sehingga stasiun ini kini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 1I eksisting sebagai sepur lurus arah hilirhulu (ke [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]), jalur 2II dijadikan sepurjalur lurus arah huluhilir (dari [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]), jalur 3III dan IV untuk pemberhentian kereta api. serta jalur 45 dansebagai 5jalur langsir untuk parkir''stabling'' ataupun bongkardan muat batu [[balast]] dari dan ke gerbong angkutan [[Balast|balast/kricak]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Ke arah barat stasiun ini, sebelum masuk [[Stasiun Wojo]], terdapat [[Stasiun Kedundang]] yang sudah nonaktif sejak tahun [[2007]] karena pembangunan jalur ganda [[Yogyakarta]]-[[Kutoarjo]]. Sedangkan ke arah timur, sebelum [[Stasiun Sentolo]], terdapat [[Stasiun Kalimenur]] yang sudah nonaktif lebih awal, yaitu tahun [[1975]], akibat minimnya penumpang yang naik kereta di sana.