Suku Angkola: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Salah kata |
||
Baris 7:
}}
Mereka berdiam dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan,
<br />
Baris 16:
Suatu sumber sejarah mencatat bahwa prang Agkola mula berkembangnya dari daerah Porboti,Padang Lawas (Padang Bolak),Tapanuli Selatan yang di kemumukan oleh '''B.G.Siregar''' dalam ''Surat Tumbangan Holing: Buku Pelajaran Adat Tapanuli Selatan(1984).''
Padang Bolak adalah wilayah asal orang Batak Angkola,
Candi di Parboti ini konon berjumlah 16 buah,dan kini yang masih ada tinggal lima buah. Diantara kelima candi itu , tiga di antaranya disebut Bahal I,II,III.
Baris 25:
== Bahasa ==
Orang Batak Angkola dan orang Batak Mandailing menggunakan dialek Toba,sebagai salah satu dialek dari bahasa Batak.
<br />
== Marga ==
{{utama|Marga Suku Batak Angkola}}
Sebagai salah satu sub-suku Batak, Suku Angkola memiliki marga sebagai identitas sosial. Marga-marga Suku Angkola meliputi:
Baris 49:
{{col-css3-end}}
Dalam perkembangannya tidak sedikit orang Batak Toba yang membuka kampung baru ke daerah selatan tepatnya di daerah tanah ulayat Suku Batak Angkola dan telah mengadopsi penuh adat istiadat Angkola. Sebagian marga-marga Suku Batak Toba yang memiliki populasi signifikan di tanah Angkola meliputi:
{{col-css3-begin|3}}
Baris 65:
== Agama ==
Mayoritas Suku Angkola menganut agama [[Islam]]. Namun terdapat sebagian kecil yang menganut agama Kristen, [[GKPA]] (Gereja Kristen Protestan Angkola) merupakan gereja basis bagi orang Batak Angkola yang menganut agama Kristen.
== Referensi ==
|