Sutan Mohammad Rasjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anouchmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 16067290 oleh CakalangSantan (bicara): Tanpa sumber. (Notto Disu Shitto Agen ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 9:
Rasjid merupakan salah satu tokoh penting dalam [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) dimana pada saat itu pada masa pemerintahan darurat ini ia menjabat sebagai [[Gubernur]] Militer Sumatra Barat/Tengah, dan kemudian dalam [[Kabinet Darurat]] ia menjabat sebagai [[Menteri]] Keamanan/Sosial dan Menteri Perburuhan dan Sosial yang berasal dari [[PSI]].
 
Pada tahun [[1954]], ia diangkat sebagai Duta Besar Italia, akan tetapi pada tahun 1958 ia memutuskan untuk bergabung dengan [[PRRI]] dan akhirnya hidup berpindah-pindah sebagai pelarian politik<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0302/06/NAPER/114066.htm "Irwan Rasjid, Pengalaman Anak Pelarian Politik"], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[6 Februari]] [[2003]]</ref>.
Pada tahun 1935 menikah dengan wanita bangsawan kutai yaitu Aji Magdalita Trinasurya gelar Aji Raden Indrasari, mempunyai 7 orang anak diantaranya Arwin Rasyid.
 
Pada tahun [[1954]], ia diangkat sebagai Duta Besar Italia, akan tetapi pada tahun 1958 ia memutuskan untuk bergabung dengan [[PRRI]] dan akhirnya hidup berpindah-pindah sebagai pelarian politik<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0302/06/NAPER/114066.htm "Irwan Rasjid, Pengalaman Anak Pelarian Politik"], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[6 Februari]] [[2003]]</ref>
 
Salah satu anaknya, [[Arwin Rasyid]] kini menjabat sebagai direktur utama Bank CIMB Niaga, dan pernah menjabat sebagai direktur utama [[Bank Danamon]] dan [[Telkom]].