Halloween: Perbedaan antara revisi

[[Syekh]] Idris Palmer, penulis ''A Brief Illustrated Guide to Understanding Islam'', berpendapat bahwa umat [[Muslim]] tidak seharusnya berpartisipasi dalam Halloween, dengan menyatakan bahwa "partisipasi dalam Halloween adalah lebih buruk daripada partisipasi dalam [[Natal]], [[Paskah]], ... lebih berdosa daripada mengucapkan selamat kepada umat Kristen atas sembah sujud mereka kepada salib".<ref>{{en}} {{citation|url=http://alhudainstitute.ca/Upload/specialevents/halloween/through-muslim-eyes.pdf |title=Halloween: Through Muslim Eyes |author=A. Idris Palmer |publisher=Al Huda Institute Canada |accessdate=11 November 2015 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20091104020728/http://alhudainstitute.ca/Upload/specialevents/halloween/through-muslim-eyes.pdf |archivedate=4 November 2009 |df=dmy }}</ref> Javed Memon, seorang penulis muslim, menyatakan ketidaksetujuannya dengan mengatakan bahwa anak perempuannya "yang berpakaian seperti sebuah bilik telepon Inggris tidak akan membinasakan imannya sebagai seorang Muslim".<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.patheos.com/Resources/Additional-Resources/Why-Cant-Muslims-Enjoy-Halloween-Javed-Memon-10-28-2011 |title=Why Can't Muslims Enjoy Halloween? |author=Javed "Hijabman" Memon |date=28 October 2011 |publisher=Patheos}}</ref>