Rel gerigi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Pada jalur rel yang hanya rak (para-para) lokomotif selalu mendorong [[gerbong]] untuk alasan keamanan sejak lokomotif dicocokkan dengan rem yang amat kuat, sering termasuk kaitan atau kelem yang menarik rel rak dengan keras. Beberapa lokomotif dicocokkan dengan rem otomatis yang diterapkan jika kecepatannya terlalu tinggi dan tak bisa dikendalikan lagi. Sering tiada coupler antara lokomotif dan kereta sejak gaya berat akan selalu menekan gerbong terhadap lokomotif. Eletrikal yang mendapat kekuatan dari kendaraan sering memiliki remrel elektromagnetik juga.
== Jalur rel gigi di [[Indonesia]] ==
[[Berkas:Ambarawa locomotief.jpg|framethumb|Lokomotif di Stasiun Ambarawa]]
Dewasa ini jalur rel gigi yang masih tersisa di Indonesia adalah jalur kereta di [[Sumatera Barat]] seperti yang melewati daerah [[kawasan]] [[wisata]] [[lembah]] [[anai]] di jalur [[Ambarawa]]-[[Bedono]]. Dahulu, jalur rel di Ambarawa merupakan bagian dari jalur rel [[Kedungjati]]-[[Yogyakarta]], yang kini sudah tak dipakai lagi. Di Ambarawa ada [[Museum kereta api Ambarawa|museum KA]] (yang juga berfungsi sebagai stasiun) yang menyimpan loko-loko antik. Para turis masih bisa bernostalgia jalur Ambarawa-Bedono dengan kereta rel gigi yang masih beroperasi di sana.