Di akhir 2009 dia diangkat menjadi amînul khutabâ, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah. dia juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.
Awal tahun 2011 dia kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian dia berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. Pada November 2016, dia bersama dua sahabatnya Heru sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Kini, Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. dia juga giat mengukir pena dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.akhyar.tv/profil-ustadz-adi-hidayat/|title=Profil dan Biografi Ustadz Adi Hidayat - Da'iIndonesia|website=AkhyarTV|language=en-US|access-date=2019-03-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://quantumakhyar.com/buku.html|title=QAI {{!}} Quantum Akhyar Institute|website=quantumakhyar.com|access-date=2019-03-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/islami-store/profil-biografi-dan-prestasi-ustadz-adi-hidayat-lc-yang-luar-biasa|title=Profil, Biografi dan Prestasi Ustadz Adi Hidayat Lc yang luar biasa|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-03-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/opini/d-3573499/berawal-dari-mimpi-bertemu-rasul-dakwah-adi-hidayat-sesak-atensi|title=Berawal dari Mimpi Bertemu Rasul, Dakwah Adi Hidayat Sesak Atensi|last=Abdurrahman|first=Muhammad Sufyan|website=detiknews|access-date=2019-03-02}}</ref>.
