Morfologi (linguistik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 16129332 oleh 125.160.64.227 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 13:
Secara singkat morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa terbagi lagi; meskipun begitu, setiap morfem memiliki makna baik gramatikal maupun leksikal.<ref>Booij, G. 2005. The Grammar of Words An Introduction. New York: Oxford University Press</ref> Terdapat berbagai jenis morfem dalam bahasa, pengklasifikasian jenis morfem ini dibagi dalam beberapa kriteria, misalnya jenis morfem berdasarkan kriteria kebebasannya, keutuhannya, maknanya, dan lain sebagainya.<ref name=":0">Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta </ref>
 
Selanjutnya, satuan terkecil dari kata ini dapat diklasifikasikan lagi atas morfem bebas (''free morpheme''), yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya penambahan morfem lain, atau dengan kata lain morfem ini menjadi satuan kata sendiri,<ref name=":1">Fromkin, V. Rodman, R., & Hyams, N. 2011. An Introduction to Language (9th ed.). Boston: Wadsworth, Cengage Learning.</ref> misalnya kata ''tas'', ''di'', ''pergi'' dan ''cantik'' dalam bahasa Indonesia, atau dalam bahasa Inggris ada kata seperti ''book'', ''on'', ''wash'' dan ''fast''. Morfem lain yang merupakan bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa direkatkan pada morfem lain, misalnya morfem bebas, yaitu morfem terikat (''bound morpheme''). Bentuk ini kerapkali dikenal sebagai afiks karena morfem ini bukajnjnnlahbukanlah kata akan tetapi merupakan bagian dari kata, sebagai contoh, morfem ''me-'', ''di-'', ''pe-an'', atau dalam bahasa Inggris ada morfem ''-ify'', ''il-'', dan ''en-''.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Proses morfologis ==
 
Selain mempelajari bentuk kata, morfologi juga mempelajari proses pembnnentukanpembentukan kata atau bisa juga disebut sebagai proses morfologi. Pembentukan kata bisa dilakukan melalui beberapa proses, di antaranya adalah: penciptaan kata baru (''coinage''), biasanya kata tersebut muncul dari suatu produk di pasar, lalu digunakan untuk mengacu pada produk lain yang serupa,<ref name=":2" /> misalnya kata ''[[Aqua (air mineral)|Aqua]]'' untuk mengacu pada air minum kemasan lain. Proses morfologi lainnya adalah pemimjaman kata (''borrowing'') yaitu meminjam kata dari bahasa lain misalnya kata ''sofa'' yang berasal dari bahasa Arab. Proses lainnya adalah kata majemuk, yaitu proses pembentukan kata dengan menggabungkan dua kata atau lebih misalnya kata ''meja hijau'', dan proses lain yang merupakan proses pembentukan kata yang kerap digunakan adalah afiksasi (''affixation''), yaitu proses penambahan morfem terikat ke morfem bebas untuk menambah makna lexical atau grammatikal.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2">Yule, G. 2010. The Study of Language (4th ed.). New York: Cambridge University Press.</ref>
 
== Komponen proses morfologi ==