PASNI SATA menajalani pendidikannya mulai dari sekolah rakyat (SR), sekolah menengah ekonomi pertama (SMEP) dan sekolah menengah ekonomi atas (SMEA) dikota [[Kota Payakumbuh|payakumbuh]]. Dan ia juga bergelar sarjana (S1) yang ia peroleh dari jurusan administrasi negara, fakultas ilmu sosial dan politik (fisipol) universitas terbuka, pada tahun 1992. setelah bekerja ia memperoleh pendidikan kewartawanan seperti kursus jurnalistik "anton press" di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], pendidikan kewartawanan Mabes ABRI pada tahun 1965/1966, dan juga pendidikan kewartawanan departemen penerangan RI ditahun 1971.
Ia memulai karir jurnalistiknya disaat ia masih berumur 22 tahun, dan ia merantau ke [[Kota Padang|padang]] setelah menikah dengan Ramadanis, disulikidi [[Suliki, Lima Puluh Kota|suliki]] tahun 1964. lalu melamar sebagai wartawan harian ''Aman makmur yang'' baru terbit setahun. Tetapi setelah koran ''aman makmur'' dibredel pasni kemudian pindah bekerja diharian a''ngkatan bersenjata'' edisi padang dari tahun 1965-1968. kemudian ia kembali lagi ketika ''aman makmur'' kembali terbit setelah orde baru pada tahun 1968. Dan karirnya pun meningkat dengan menjadi ketua redaksi, tetapi tidak dengan waktu yang lama, akhirnya ''aman makmur'' berhenti untuk terbit sejak tahun 1971. Selanjutnya ia menjadi wartawan kantor ''berita antara'' di [[Kota Padang|padang]] selama 2 tahun, dengan sebagai koresponden majalah aneka minang yang terbitnya di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Pasni juga pernah menjabat sebagai ketua yayasan kesejahteraan wartawan. Pada tahun 2006 ia menerima penghargaan "''40 tahun setia profesi''" dari pwi pusat. Ia meninggal di RSUP M.Jamil [[Kota Padang|Padang]] 8 April 2017, dalam usia 74 tahun.<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
