Pertentangan antar hak asasi manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
== Pandangan filosofis ==
=== Spesifikasionisme ===
Secara filosofis, terdapat beberapa filsuf (seperti [[James Griffin (filsuf)|James Griffin]]) yang menampik adanya konflik antar hak asasi manusia. Penolakan ini dilandaskan pada filsafat [[Immanuel Kant]] yang menyatakan bahwa kebebasan individu merupakan bagian dari sistem kebebasan yang sama untuk semua orang. Pengakuan akan adanya pertentangan antar hak yang dimiliki oleh individu yang berbeda dianggap dapat membahayakan landasan teoretis ini.{{sfn|Smet|2017|p=16}}{{sfn|Griffin|2008|p=58-59}} Beberapa filsuf malah menekankan pandangan "spesifikasionisme" yang menyatakan bahwa setiap individu hanya memiliki hak-hak yang
Namun, pandangan spesifikasionisme telah menuai kritikan akibat landasan teoretisnya yang dianggap lemah. Menurut pakar hak asasi manusia Stijn Smet, pandangan spesifikasionisme sama sekali tidak dapat diterapkan di dunia nyata akibat banyaknya skenario yang mungkin terjadi, sehingga tidak ada yang benar-benar tahu hak spesifik apa yang dimiliki A dalam skenario B atau C.{{sfn|Smet|2017|p=21}} Selain itu, pandangan spesifikasionisme juga dianggap tidak sesuai dengan praktik hak asasi manusia.{{sfn|Smet|2017|p=17}} Sebagai contoh, ketika dua orang yang terombang-ambing di lautan setelah kapal mereka tenggelam mencoba berpegangan pada [[papan Karneades]], hak untuk hidup dua orang tersebut tampak saling bertentangan. Karena mereka memiliki hak yang sama, konsekuensi dari pandangan spesifikasionisme adalah bahwa sama sekali tidak ada hak asasi yang bisa diterapkan dalam perkara tersebut. Menurut pakar hak asasi manusia Stijn Smet, hal ini [[reductio ad absurdum|sama sekali tidak masuk akal]]. Contoh lain adalah dalam skenario sang pengembara; jika pandangan spesifikasionisme diterapkan, konsekuensinya adalah sang pemilik pondok tidak berhak menerima kompensasi sama sekali, tetapi hal ini tidak sesuai dengan intuisi dan praktik di dunia nyata.{{sfn|Smet|2017|p=21}}
|