Dolar Brunei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
[[Jepang]] menduduki Brunei dari 16 Desember 1941 sampai Juni 1945. Dolar Gumpyo Jepang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang dan memiliki nilai yang sama dengan Dolar Selat. Bank Pembangunan Selatan didirikan pada 20 Februari 1942 dan merupakan bank pusat untuk Brunei, [[Myanmar]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Filipina]] dan [[Singapura]]. Pada 26 Maret 1943, bank ini diizinkan untuk mengeluarkan uang kertas Jepang.
 
Bila [[Perang Dunia II]] berakhir dan penempatan Selat dibubarkan (1 April 1946), Dolar Penempatan Selat turut terbubar dan digantikan oleh [[Dolar Malaya]]. Dolar Malaya dikeluarkan oleh Lembaga Komisi Mata uang Malaya dari 1946 sampai 31 Desember 1951 dan Lembaga Komisi Mata uang Malaya - Borneo Britania dari 1952 hingga 1967. Brunei mendirikan lembaga mata uang pada 12 Juni 1967 dan mulai menarik mata uangnya sendiri pada 1967. Mata uang Brunei diikat pada Dolar Singapura. Mata uang yang dikeluarkan oleh Lembaga Mata uang Malaya - Borneo Britania tidak bisa digunakan di Brunei, Malaysia dan Singapura dimulai secara efektif pada 16 Januari 1969. Uang kertas dikeluarkan oleh pemerintah Brunei (''Governmant of Brunei'') dari 1967 hingga 1988, dan kemudian dikeluarkan oleh ''Negara Brunei Darussalem'' sampai sekarang. Namun nama lain untuk Dolar Brunei (B$) adalah Ringgit tetapisehingga orang Melayu Brunei tetap memanggilnya sebagai Ringgit Brunei (RB). Satu Dolar Brunei bisa dibagiterbagi kepadamenjadi 100seratus sen.
 
Perjanjian Perubahan pada tahun 1967 ditandatangani antara Brunei, Malaysia, dan Singapura pada 12 Juni 1967, di mana bank dan pihak berkuasa di ketiga-tiga negara ini akan menerima uang kertas dan koin dari dua negara lain tanpa biaya perubahan. Namun, Malaysia mengakhiri perjanjian ini dengan Singapura pada 8 Mei 1973. Brunei dan Singapura masih melanjutkan perjanjian itu sehingga sekarang.