Revisi per 3 Desember 2018 16.09 sunting Fikri RA (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 18.028 suntingan k ←Suntingan 114.5.147.51 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam Tag: Pengembalian ← Revisi sebelumnya		Revisi per 3 November 2019 10.52 sunting balikkan Rizalul Fiqri 10 (bicara \| kontrib) 49 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 32: }}</ref><ref name="bp2014-5" /> Pulau Sangeang merupakan bagian dari [[Kepulauan Sunda Kecil]]. ~~Kota~~Pulau ini terletak sebelah timur laut dari [[Sumbawa]] di [[Laut Flores]], dengan lebar 13 kilometer dan luas 153 km2.<ref name="MONK_7">{{cite book\|last=Monk\|first=K.A.\|coauthors=Fretes, Y., Reksodiharjo-Lilley, G.\|title=The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku\|publisher=Periplus Editions Ltd.\|year=1996\|page=7\|location=Hong Kong\|isbn=962-593-076-0}}</ref>Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah [[Kabupaten Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Untuk nama resmi di pemerintahan [[Kabupaten Bima]] yaitu Pulau Sangiang. Dokumen paling awal menyebutkan tentang Sang Hyang gunung Api ditemukan pada abad ke-14 naskah [[Majapahit]] [[Nagarakretagama]]. "Gunung Api" juga muncul sebagai nama gunung di bab pertama dari novel ''"The Long Journey"'' oleh [[Johannes V. Jensen]].

Gunung Sangeang Api: Perbedaan antara revisi