Revisi per 4 November 2019 09.35 sunting Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 42.980 suntingan +galeri ← Revisi sebelumnya		Revisi per 4 November 2019 09.36 sunting balikkan Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 42.980 suntingan →Asal-usul Revisi selanjutnya →
Baris 28: Tongdosa terkenal karena menyimpan beberapa [[śarīra\|relik Buddha]] sendiri, termasuk [[kasaya\|jubah]], sebuah mangkuk derma biksu, dan sebuah tulang dari tengkoraknya,<ref name="AHA"/> semua relik yang dibawa pulang Jajang dari perjalanan ke Tiongkok Tang yang dilakukannya pada tahun 636 untuk belajar dengan sepuluh biksu lainnya. Hanya satu bangunan, [[Balairung Mahavira]] (balirung ~~ibadah~~puja bakti Dharma utama), selamat dari [[invasi Jepang ke Korea (1592-1598)]] pada akhir abad ke-16; bangunan-bangunan lain dibangun kembali pada periode itu. Pada pertengahan abad ke-15 di puncak kemakmurannya, Tongdosa dikatakan memiliki ratusan bangunan dan ribuan biksu.<ref name="AHA"/> Selama lebih dari 1.300 tahun ''Beopdeung'' (lilin kuil) Tongdosa tidak pernah padam.<ref name="KS"/> === Legenda ===

Tongdosa: Perbedaan antara revisi