Hukum tradisional Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Text added & edited |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Hukum Tiongkok Tradisional''' mengacu pada hukum, peraturan dan aturan yang digunakan di [[Tiongkok]] hingga tahun 1911, ketika [[Dinasti Qing]] sebagai dinasti terakhir di Tiongkok runtuh. Hukum ini telah mengalami pengembangan yang berkelanjutan setidaknya sejak abad ke-11 SM. Tradisi hukum ini berbeda dengan tradisi [[hukum umum]] dan [[hukum sipil (sistem hukum)|hukum sipil]] dari [[Dunia Barat|negara-negara Barat]] - serta [[Syariah|hukum Islam]] dan [[hukum Hindu klasik]] - dan sebagian besar, bertentangan dengan konsep hukum Tiongkok kontemporer. Hukum ini memasukkan unsur-unsur tradisi tatanan sosial dan pemerintahan [[Legalisme|Legalis]] serta [[Konfusianisme]].
Bagi orang Barat, mungkin fitur yang paling mencolok dari [[prosedur kriminal]] tradisional Tiongkok adalah [[sistem inkuisitorial]]nya yaitu hakim, biasanya seorang [[
== Referensi ==
|