Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SquidxTi (bicara | kontrib)
saaya memperbaiki ejaan dan kesalah kalimat pada penulisan
SquidxTi (bicara | kontrib)
saya menambahkan subjudul 1
Baris 3:
'''Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)''' adalah empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia. <ref name=":0">{{Cite book|title=MATERI SOSIALISASI EMPAT PILAR MPR RI|last=Periode 2015-2019|first=Pimpinan MPR dan Badan Sosialisasi MPR RI|publisher=Sekertariat Jendral MPR RI|year=2017|isbn=978-602-9053-26-5|location=Jakarta|pages=xxiv + 216|url-status=live}}</ref>
 
Empat Pilar MPR RI disosialisasikan kepada seluruh Rakyat Indonesia berdasarkan amanat pasal 5 huruf a dan huruf b, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014<ref name=":2">{{Cite web|url=http://dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1624.pdf|title=DPR|last=|first=|date=|website=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014|access-date=6-06 November- 2019}}</ref> tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ditugasi untuk memasyarakatkan Ketetapan MPR, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]], dan ''Bhinneka Tunggal Ika'' kepada masyarakat di seluruh wilayah tanah air. <ref name=":0" />
 
Pemasyarakatan empat pilar MPR RI juga selaras dengan upaya MPR RI untuk mewujudkan visi MPR yaitu "Rumah kebangsaan, pengawal ideologi pancasila dan kedaulatan rakyat<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.mpr.go.id/halaman/d/visi-misi-dan-tujuan-mpr-ri|title=HALAMAN VISI MISI DAN TUJUAN MPR RI|last=|first=|date=|website=VISI MISI DAN TUJUAN MPR RI|access-date=06- November- 2019}}</ref>. Dengan visi tersebut, MPR memiliki mandat konstitusional untuk menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, serta aspirasi masyarakat dan daerah. sebagai lembaga negara pembentuk konstitusi, MPR akan mengawal ideologi Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NKRI Tahun 1945.<ref name=":3">{{Cite web|url=http://www.dpr.go.id/jdih/uu1945|title=DPR|last=|first=|date=|website=Undang Undang Dasar 1945|access-date=08- November- 2019}}</ref>
 
Empat pilar MPR RI terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan ''Bhinneka Tunggal Ika.''
Baris 18:
 
=== Pancasila ===
''Lihat Jugajuga: [[Pancasila]]''
 
Pancasila berkedudukan sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, pandangan hidup (''way of life),'' ''filosofische grondslag'' yaitu sebagai fondamen, filsafat, pikiran yang mendalam, dan pemersatu bangsa.<ref>{{Cite web|url=http://jdih.ristekdikti.go.id/v0/?q=system/files/perundangan/1927202140.pdf|title=MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA|last=Asshiddiqie|first=Jimly|date=|website=IDEOLOGI, PANCASILA, DAN KONSTITUSI|access-date=08- November- 2019}}</ref>
 
Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia sebagaimanaberarti NegaraPancasila Republikmenjadi Indonesiadasar Tahununtuk 1945mengatur yangpenyelenggaraan kelahirannyanegara ditempadan dalamseluruh proseswarga perjuangan kebangsaaannegara Indonesia sehingga perlu dipertahankan dan diaktualisasikan. Di samping itu, Pancasila perlu memayungumemayungi proses reformasi untuk diarahkan pada '<nowiki/>''reinventing and rebuilding''' Indonesia dengan berpegangan pada perundang-udangan yang juga berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara.<ref>{{Cite nameweb|url="http:0"//pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/aktualisasi_pancasila_untuk_persatuan_bangsa_all.pdf|title=Aktualisasi_Pancasila_untuk_Persatuan_Bangsa|last=Hanapiah|first=Pipin|date=26 November 2006|website=Aktualisasi Pancasila untuk Persatuan Bangsa|access-date=08 November 2019}}</ref>
 
Selain itu, juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011<ref>{{Cite web|url=https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU-12-Tahun-2011.pdf|title=Kelembagaan Risetdikti|last=|first=|date=|website=UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011|access-date=6-06 November- 2019}}</ref> tentang pembentukan peraturan perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945<ref name=":3" /> dan Pancasila ditempatkansekaligus sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
 
=== Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ===
''Lihat juga: [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945]]''
 
Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan tertinggi serta merupakan puncak dari seluruh peraturan perundang-undangan. Dalam konteks institusi negara, konstitusi bermakna permakluman tertinggi, struktur negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, kekuasaan legislatif, kekuasaan peradilan dan berbagai lembaga negara serta hak-hak rakyat
 
== Referensi ==