Direktif Batas Atas Emisi Nasional 2016: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hausofjagad (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Hausofjagad (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
Munculnya Direktif Batas Atas Emisi Nasional yang baru tidak bisa dilepaskan dari adanya komitmen baru pengurangan emisi hasil revisi Protokol Gotheburg yang menjadi bagian Konvensi Udara atau ''the Convention on Long-range Transboundary Air Pollution'' (LRTAP ''Convention'') pada tahun 2012. Kemudian, pada tahun 2013, Komisi Eropa meluncurkan [[Paket Kebijakan Udara Bersih Uni Eropa|Paket Kebijakan Udara Bersih Eropa]] yang salah satu komponennya adalah merevisi Direktif Batas Atas Emisi Nasional.<ref name=":0" />
'''Linimasa Revisi Direktif NEC'''
Pasca dikeluarkannya [[Paket Kebijakan Udara Bersih Uni Eropa]], Komisi Eropa kemudian mempresentasikan proposal revisi Direktif NEC di sebuah rapat Dewan Lingkungan Uni Eropa pada 3 Maret 2014. Selanjutnya, diadakan debat awal proposal tersebut yang diselenggarakan oleh menteri lingkungan negara-negara anggota UE pada 12 Juni 2014. Pada debat awal ini, fokus diskusi ditujukan kepada ruang lingkup dari proposal. Sejumlah negara anggota menyatakan perhatian mereka terhadap tingkat ambisi dari direktif yang baru, terutama dalam batas atas yang hendak dicapai pada 2030. Kemudian, setelah adanya laporan dari kelompok kerja dari Dewan Eropa, para menteri lingkungan mengadakan debat kebijakan lanjutan dari proposal revisi Direktif NEC pada 15 Juni 2015. Dan pada 30 Juni 2016, Dewan Eropa dan Parlemen Eropa berhasil mencapai perjanjian provinsional. Pada bulan Oktober 2015, Parlemen Eropa telah melakukan pemungutan suara terhadap posisinya dalam rancangan direktif yang baru. Setelah itu pada 16 Desember 2015, Dewan Eropa menyetujui pendekatan umum untuk direktif yang diajukan. Pada Juni 2016, naskah lengkap diajukan oleh presiden Dewan Eropa yang didukung oleh Komite Perwakilan Tetap (''Committe of Permanet Representatives'' - COREPER). Pada 30 Juni 2015, naskah tersebut secara prinsipal telah diterima oleh Parlemen Eropa. Kemudian, naskah tersebut disetujui oleh Parlemen Eropa dalam rapat pleno pada 23 November 2016. Akhirnya, Dewan Eropa secara formal mengadopsi revisi dari Direktif NEC pada 8 Desember 2016.<ref>{{Cite web|url=http://www.consilium.europa.eu/en/policies/clean-air/national-emission-ceilings/|title=Revised national emission ceilings (NEC directive)|website=www.consilium.europa.eu|language=en|access-date=2019-11-05}}</ref> Direktif NEC mulai berlaku pada 31 Desember 2016 .<ref name=":0" />▼
▲Pasca
== Komitmen Pengurangan Emisi Nasional ==▼
== Lima Polutan Udara ==
<br />
▲== Komitmen Pengurangan Emisi Nasional ==
Target 2020
Evaluasi 2025
Target 2030<br />
== Program Pengendalian Air Polusi Nasional ==
Baris 42 ⟶ 51:
Direktif NEC membolehkan negara anggota UE untuk menghitung emisi negaranya berdasarkan rerata dalam hal pengecualian musim dingin atau musim panas yang sangat kering.<ref name=":1">{{Cite book|title=Clearing The Air: A Critical Guide to The New National Emission Ceilings Directive|last=Duprez|first=Louise|collaboration=AirClim, ClientEarth|publisher=European Environmental Bureau (EEB)|year=2017|isbn=|location=Brussels|pages=|type=pdf|chapter-format=https://eeb.org/publications/62/air-quality/1078/clearing-the-air-a-critical-guide-to-the-new-nec-directive.pdf|url-status=https://eeb.org/publications/62/air-quality/1078/clearing-the-air-a-critical-guide-to-the-new-nec-directive.pdf}}</ref>
'''
Jenis fleksibilitas yang dikenalkan oleh Komisi Eropa adalah membolehkan negara anggota UE untuk melebihi batas dari NERC untuk lebih dari lima tahun yang mana dalam hal ini NERC yang sudah dibuat memilki tingkat keketatan yang melebihi reduksi hemat biaya yang diidentifikasi dalam proposal yang diajukan Komisi dan juga setelah mengimplementasikan perhitungan hemat biaya yang sesuai dengan NERC. Jika semua hal tersebut sudah dipenuhi, negara anggota UE dapat mengkompensasikan ketidakpatuhannya yang setara dengan pengurangan emisi dari polutan lain yang ada dalam Annex II. Berikut ini daftar negara dan jenis polutan yang harus dilampaui melalui mekanisme pertukaran polutan<ref name=":1" />
{| class="wikitable"
|+
!Negara
!Jenis Polutan yang menjadi Komitmen Pengurangan Emisi Nasional
|-
|Krosia
|Amonia
|-
|Republik Ceko
|PM2.5
|-
|Denmark
|NOx
|-
|Finlandia
|Amonia
|-
|Jerman
|SO2, NOx, PM2.5
|-
|Irlandia
|SO2, Amonia
|-
|Latvia
|SO2, Amonia
|-
|Lithuania
|Amonia
|-
|Luxemburg
|SO2
|-
|Belanda
|PM2.5
|-
|Polandia
|PM2.5
|-
|Portugal
|NOx
|-
|Slovakia
|NOx
|-
|Slovenia
|SO2
|-
|Spanyol
|SO2
|-
|Swedia
|SO2, PM2.5
|}
Fleksibilitas lain adalah bahwa negara anggota akan dimaafkan atas pelanggaran NERC, jika pelanggaran tersebut disebabkan oleh peristiwa tidak terduga yang disebabkan oleh gangguan yang tiba-tiba dan luar biasa dari sistem energi. Untuk fleksibilitas jenis ini, negara UE dibatasi maksimal tiga tahun dan tunduk pada dua kondisi kumulatif. Pertama, negara anggota UE harus menunjukkan usaha yang masuk akal yang telah dilakukan untuk tetap memenuhi target Komitmen Pengurangan Emisi Nasional dan harus terus melakukan usaha tersebut untuk membuat periode ketidakpatuhan menjadi sesingkat mungkin. Kedua, negara anggota harus menunjukkan usaha tambahan yang sekiranya mengarah kepada biaya yang tidak proporsional, membahayakan keamanan energi nasional atau menimbulkan risiko besar kemiskinan energi secara signifikan pada penduduknya. <ref name=":1" />
Status Laporan
2017
2018
Kontroversi
▲'''Pengecualian yang berhubungan dengan sektor energi'''<ref name=":1" />
<br />
|