Degradasi hutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shobrinaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Shobrinaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Degradasi hutan adalah keadaan hutan yang merupakan akibat dari adanya penebangan pohon secara terus menerus atau cuaca alam yang tidak menentu sehingga terjadinya penurunan jumlah flora maupun fauna yang sangat besar dan mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati. Degradasi hutan ini merupakan masalah yang serius bagi seluruh negara. Apabila degradasi hutan tidak diatasi secepatnya maka populasi yang ada di dalam hutan tersebut akan hilang atau punah. Dengan terjadinya degradasi, hewan-hewan tidak akan memiliki tempat tinggal yang dapat ditinggali dan pohon-pohon pun tidak dapat tumbuh bahkan manusia pun cepat atau lambat akan merasakan dampak dari degradasi hutan. Sehingga degradasi hutan ini harus secepatnya diatasi.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.eartheclipse.com/environment/causes-of-forest-degradation.html|title=What is Forest Degradation and What are Various Causes of it|date=2016-04-19|website=Earth Eclipse|language=en-US|access-date=2019-11-09}}</ref>
 
Pada saat terjadi degradasi, hutan masih tetap ada namun tidak dapat berfungsi dengan baik namun hutan hanya tinggal ‘cangkang’-nya saja. contohnyaContohnya seperti fungsi hutan sebagai penyuplai oksigen. Hutan yang mengalami degradasi tidak dapat menjalankan fungsi ini dikarenakan hutan telah kehilangan berbagai macam tumbuhan hijau yang berguna untuk pemberian oksigen bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
 
Namun, degradasi ini dapat kita atasi dengan melakukan reboisasi dan pencegahannya dapat dilakukan dengan pemberian kebijakan atau hukuman yang berat bagi para pelaku tebang liar ataupun pengambilan hasil hutan secara besar-besaran tanpa memikirkan kerusakan yang dapat diakibatkan dari hal-hal tersebut.
 
== Penyebab Degradasi Hutan ==
Baris 17 ⟶ 19:
 
== Dampak Degradasi Hutan ==
Degradasi hutan merupakan salah satu dari kerusakan hutan yang sudah sangat parah. Hal ini memberikan banyak kerugian seperti hutan tidak dapat berfungsi menjaga konservasi tanah dan air sehingga dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan, daerah resapan air hujan menurun sehinga pada saat musim kemarau banyak terjadinya kekeringan (pengeringan mata air), punahnya flora fauna yang ada di hutan tersebut, berkurangnya pemasok oksigen di dunia, dan masih banyak lagi kerugian yang manusia dan makhluk hidup lainnya bila terjadi degradasi hutan ini.<ref>{{Cite journal|last=Wibowo|first=Ari|last2=Gintings|first2=A. Ngakolen|year=|title=Degradasi dan Upaya Pelestarian Hutan|url=http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/membalik-kecenderungan-degrad/BAB-III-3.pdf|journal=|volume=|issue=|pages=|doi=}}</ref> Selain itu, kualitas dari hutan pun juga akan menurun. Ini dikarenakan hutan tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya yaitu salah satu fungsi terpenting dari hutan adalah sebagai pemasok oksigen.<ref name=":1" />
 
== Solusi Degradasi Hutan ==
Baris 25 ⟶ 27:
# '''Memberikan pilihan yang lebih baik'''. Kita dapat mengubah pilihan-pilihan yang biasa kita pilih dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dengan menggunakan lebih sedikit barang, menghindari pengemasan sekali pakai, dan memilih produk kayu daur ulang atau produk yang diproduksi secara bertanggungjawab.<ref>{{Cite web|url=https://www.greenpeace.org/usa/forests/solutions-to-deforestation/|title=Solutions to Deforestation|website=Greenpeace USA|language=en-US|access-date=2019-11-09}}</ref>
# '''FLR (Forest Landscape Restoration)'''. FLR adalah proses yang digunakan untuk memulihkan fungsional ekologi dan meningkatkan kesejahteraan manusia. FLR mengutamakan keseimbangan antara ekologi, sosial, dan ekonomi sehingga manusia dapat hidup tanpa merusak hutan ataupun alam sekitarnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.forestlandscaperestoration.org/what-forest-and-landscape-restoration-flr|title=What is Forest and Landscape Restoration (FLR)? {{!}} Global Partnership on Forest and Landscape Restoration|website=www.forestlandscaperestoration.org|access-date=2019-11-09}}</ref>
#'''Pendidikan, pelatihan dan penelitian'''. Dengan memberikan pelatihan dan pendidikan mengenai hutan, cara penggunaannya, dan dampak yang dapat ditimbulkan, kita dapat menghindari terjadinya penebangan liar karena akan lahir rasa ingin menjaga hutan dan menggunakan kekayaan hutan tanpa perlu merusak hutan.
#'''Mempertegas hukum yang berlaku'''. Hal ini merupakan peran yang hanya dapat dilakukan oleh pemerintah. Pemberian hukum yang tegas bila mendapati pemasok-pemasok komoditas maupun untuk pembuatan lahan baru yang menggunakan tebang liar ataupun pembakaran hutan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam menjalankan bisnis yang mereka lakukan. Karena bila ini terus berlanjut maka hutan akan rusak dan degradasi hutan pun dapat terjadi.
 
== Referensi ==