Lonceng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 8:
== Penggunaan ==
=== Zaman dahulu ===
Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakatmasyarakat dan sebagai penanda [[waktu]]. Lonceng atau genta digunakan di berbagai agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah atau sebagai bagian dari perangkat ritual. Genta digunakan antara lain dalam ritual [[Buddhisme]] dan [[Hinduisme]]. Dalam agama Buddha genta digunakan untuk menandai waktu beribadah, genta besar biasanya diletakkan di [[wihara]] dan dibunyikan pada waktu-waktu tertentu. Pada agama Hindu terutama Hindu Bali genta kecil berukir [[wajra]] digunakan pedanda (pendeta) Hindu dalam ritual pemujaan.
 
Lonceng juga digunakan oleh umat [[Kristiani]] untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja [[Katolik]] sekitar [[tahun]] 400 [[masehi]], dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di [[Campania]], [[Italia]]. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.