Penghapusan bertahap bahan bakar fosil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan refrensi |
k Penambahan refrensi |
||
Baris 1:
'''Penghapusan bertahap bahan bakar fosil''' dunia muncul berkat laporan Para peneliti iklim terkemuka di dunia yang tergabung dalam Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim ([[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim|'''Intergovernmental Panel on Climate Change''']]/IPCC). Ratusan peneliti itu berkesimpulan bahwa kenaikan suhu bumi maksimal harus di bawah 1,5 derajat celcius. Para ahli menemukan pada 2016 terdapat 52 gigaton emisi '''[[Gas rumah kaca|Gas Rumah Kaca]]''' (GRK)/52 GtCO2e akan mencapai 58 gigaton pada 2030. Untuk memenuhi target menahan suhu pada 1,5 derajat celcius diperlukan usaha maksimal untuk mengururangi GRK. Jumlah itu harus dikurangi rata-rata per tahun sekitar 25-35 gigaton GRK. Prerilaku manusia dan pendekatan teknologi diperlukan untuk memenuhi target ambisius tersebut. Salah satunya dengan cara mengurangi penggunaan energi fosil dan memperbanyak penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga matahari, angin, dan sejenisnya. Setidaknya 85 persen EBT hingga 2050. untuk tetap memenuhi target 1,5 derajat celcius pada suhu bumi.<ref>{{Cite web|url=https://wri-indonesia.org/id/blog/8-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-laporan-ipcc-15%CB%9Ac|title=8 Hal yang Perlu Diketahui tentang Laporan IPCC 1.5˚C {{!}} WRI Indonesia|website=wri-indonesia.org|access-date=2019-11-13}}</ref>
Penggunaan energi fosil atau disebut juga sebagai energi kotor dianggap membahayakan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Penggunaan secara tak terkontrol bahan bakar fosil tidak saja menyasar kesehatan masyarakat dunia namun juga mengakibatkan ke banyak hal. Menghangatnya suhu laut dunia berdampak pada gelombang kuat yang mengancam masyarakat pesisir dengan naiknya permukaan laut dan tingginya intensitas badai.<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/131614038/laut-dunia-semakin-menghangat-gelombang-kuat-ancam-warga-pesisir|title=Laut Dunia Semakin Menghangat, Gelombang Kuat Ancam Warga Pesisir - Nationalgeographic.grid.id|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2019-11-13}}</ref> Dampak pemanasan global mengakibatkan '''[[Perubahan iklim di Arktika|perubahan iklim]]''' yang banyak menyasar seluruh kehidupan masyarakat dunia.
|