Nadirsyah Hosen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Dr. Hosen lulus sarjana S1 dari Fakultas Syari'ah, [[IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] dan meraih gelar ''Graduate Diploma in Islamic Studies ''serta ''Master of Arts with Honours'' dari [[Universitas New England]]. Kemudian ia meraih gelar ''Master of Laws'' dari [[Universitas Northern Territory]].
 
Peraih dua gelar doktor (PhDPh.D. (Dr.) in Law dari [[Universitas Wollongong]] dan PhDPh.D. in Islamic lawLaw dari [[National University of Singapore]]) ini telah melahirkan lebih dari 20 artikel di jurnal internasional seperti Nordic Journal of International Law ([[Lund University]]), Asia Pacific Law Review ([[City University of Hong Kong]]), Australian Journal of Asian Law ([[University of Melbourne]]), European Journal of Law Reform ([[Indiana University]]), Asia Pacific Journals on Human Rights and the Law ([[Murdoch University]]), Journal of Islamic Studies ([[University of Oxford]]), and Journal of Southeast Asian Studies ([[Universitas Cambridge]]).
 
Disamping itu, Nadirsyah Hosen adalah seorang kiai dari organisasi Islam terbesar di Indonesia: [[Nahdlatul Ulama]] (NU). Sejak tahun 2005, ia dipercaya sebagai Ra'is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di [[Australia]] dan [[Selandia Baru]]. Gus Nadir, begitu ia biasa disapa, adalah pengarang buku "Human Rights, Politics and Corruption in Indonesia: A Critical Reflection on the Post Soeharto Era", (Republic of Letters Publishing, Dordrecht, The Netherlands, 2010); "Shari'a and Constitutional Reform in Indonesia" (Institute of Southeast Asian Studies, Singapore, 2007); dan menulis buku bersama Ann Black and Hossein Esmaeili yang bejudul" Modern Perspectives on Islamic Law" (Edward Elgar, UK, 2013 dan 2015).<ref>http://www.e-elgar.co.uk/bookentry_main.lasso?id=14470</ref>