Perubahan iklim dan spesies invasif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Perubahan iklim]] diprediksi dapat mempengaruhi [[keanekaragaman hayati]] secara subtansial; menyebabkan perubahan fenologi, komposisi genetik, dan sebaran spesies; serta mempengaruhi interaksi antarspesies dan berbagai proses di ekosistem.<ref>{{Cite journal|last=Walther|first=Gian-Reto|last2=Post|first2=Eric|last3=Convey|first3=Peter|last4=Menzel|first4=Annette|last5=Parmesan|first5=Camille|last6=Beebee|first6=Trevor J. C.|last7=Fromentin|first7=Jean-Marc|last8=Hoegh-Guldberg|first8=Ove|last9=Bairlein|first9=Franz|date=2002-03|title=Ecological responses to recent climate change|url=http://dx.doi.org/10.1038/416389a|journal=Nature|volume=416|issue=6879|pages=389–395|doi=10.1038/416389a|issn=0028-0836}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Root|first=Terry L.|last2=Price|first2=Jeff T.|last3=Hall|first3=Kimberly R.|last4=Schneider|first4=Stephen H.|last5=Rosenzweig|first5=Cynthia|last6=Pounds|first6=J. Alan|date=2003-01|title=Fingerprints of global warming on wild animals and plants|url=http://dx.doi.org/10.1038/nature01333|journal=Nature|volume=421|issue=6918|pages=57–60|doi=10.1038/nature01333|issn=0028-0836}}</ref> Efek fundamental yang disebabkan oleh perubahan iklim juga dapat mempengaruhi distribusi, sebaran, kemelimpahan serta dampak yang dihasilkan oleh [[spesies invasif]].<ref>{{Cite journal|last=Gritti|first=E. S.|last2=Smith|first2=B.|last3=Sykes|first3=M. T.|date=2006-01|title=Vulnerability of Mediterranean Basin ecosystems to climate change and invasion by exotic plant species|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2699.2005.01377.x|journal=Journal of Biogeography|volume=33|issue=1|pages=145–157|doi=10.1111/j.1365-2699.2005.01377.x|issn=0305-0270}}</ref> Beberapa penelitian menunjukan bahwa efek yang dihasilkan dapat menguntungkan spesies invasif,<ref>{{Cite journal|last=Dukes|first=Jeffrey S.|last2=Mooney|first2=Harold A.|date=1999-04|title=Does global change increase the success of biological invaders?|url=http://dx.doi.org/10.1016/s0169-5347(98)01554-7|journal=Trends in Ecology & Evolution|volume=14|issue=4|pages=135–139|doi=10.1016/s0169-5347(98)01554-7|issn=0169-5347}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-32730-1_8|title=Terrestrial Ecosystems in a Changing World|last=Vilà|first=Montserrat|last2=Corbin|first2=Jeffrey D.|last3=Dukes|first3=Jeffrey S.|last4=Pino|first4=Joan|last5=Smith|first5=Stanley D.|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=9783540327295|location=Berlin, Heidelberg|pages=93–102}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-36920-2_12|title=Ecological Studies|last=Thuiller|first=Wilfried|last2=Richardson|first2=David M.|last3=Midgley|first3=Guy F.|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=9783540773757|location=Berlin, Heidelberg|pages=197–211}}</ref> mendorong penyebaran spesies invasif ke wilayah baru, serta mendorong proses invasi spesies pendatang.<ref name=":0" /> Di sisi lain, pada kasus-kasus tertentu perubahan iklim juga dapat menyebabkan penurunan populasi organisme invasif dan membuka peluang restorasi pada ekosistem yang terdampak.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Bradley|first=Bethany A.|last2=Wilcove|first2=David S.|date=2009|title=When Invasive Plants Disappear: Transformative Restoration Possibilities in the Western United States Resulting from Climate Change|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1526-100X.2009.00586.x|journal=Restoration Ecology|language=en|volume=17|issue=5|pages=715–721|doi=10.1111/j.1526-100X.2009.00586.x|issn=1526-100X}}</ref>
Perubahan iklim juga dapat mengubah definisi dari spesies invasif itu sendiri. <ref name=":0">{{Cite journal|last=Hellmann|first=Jessica J.|last2=Byers|first2=James E.|last3=Bierwagen|first3=Britta G.|last4=Dukes|first4=Jeffrey S.|date=2008-6|title=Five Potential Consequences of Climate Change for Invasive Species|url=http://doi.wiley.com/10.1111/j.1523-1739.2008.00951.x|journal=Conservation Biology|language=en|volume=22|issue=3|pages=534–543|doi=10.1111/j.1523-1739.2008.00951.x|issn=0888-8892}}</ref> Beberapa taksa yang sebelumnya dianggap invasif dapat menghilang akibat efek dari perubahan iklim.<ref>{{Cite journal|last=Bradley|first=Bethany A.|last2=Wilcove|first2=David S.|date=2009|title=When Invasive Plants Disappear: Transformative Restoration Possibilities in the Western United States Resulting from Climate Change|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1526-100X.2009.00586.x|journal=Restoration Ecology|language=en|volume=17|issue=5|pages=715–721|doi=10.1111/j.1526-100X.2009.00586.x|issn=1526-100X}}</ref> Di sisi lain, spesies pendatang yang sebelumnya dianggap tidak invasif dapat menjadi spesies invasif akibat pergeseran distribusi geografis yang difasilitasi oleh perubahan iklim.<ref name=":0" />
== Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim antropogenik atau sering juga disebut sebagai [[pemanasan global]] merupakan perubahan kondisi klimatik yang disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global.<ref>{{Cite web|url=https://unfccc.int/resource/ccsites/zimbab/conven/text/art01.htm|title=United Nations Framework Convention on Climate Change|website=unfccc.int|access-date=2019-11-14}}</ref> Salah satu efek dari perubahan iklim adalah eningkatan suhu global kadar CO<sub>2</sub> di atmosfer, yang ditengarai dapat mempengaruhi sebagian besar ekosistem di bumi.<ref>{{Cite web|url=https://archive.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/wg2/en/ch4s4-es.html|title=Executive summary - AR4 WGII Chapter 4: Ecosystems, their Properties, Goods and Services|website=archive.ipcc.ch|access-date=2019-11-14}}</ref> Hal ini turut mendorong terjadinya perubahan keberlangsungan komponen-komponen hayati di dalam ekosistem, termasuk pada organisme invasif di wilayah tersebut baik secara positif maupun negatif.
=== Dampak Positif Terhadap Spesies Invasif ===
Spesies invasif merupakan organisme yang tidak berasal dari suatu lokasi spesifik (spesies terintroduksi/spesies pendatang) dan memiliki kecenderungan untuk berkembang biak dan menyebar luas di lokasi tersebut, sehingga dapat memberikan kerusakan terhadap lingkungan, ekonomi dan kesehatan manusia.<ref>{{Cite journal|last=Ehrenfeld|first=Joan G.|date=2010-12|title=Ecosystem Consequences of Biological Invasions|url=http://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-ecolsys-102209-144650|journal=Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics|language=en|volume=41|issue=1|pages=59–80|doi=10.1146/annurev-ecolsys-102209-144650|issn=1543-592X}}</ref> Suatu organisme pendatang (''non-native organism)'' dapat disebut sebagai spesies invasif jika spesies tersebut dapat beradaptasi dengan area penyebaran baru secara mudah, berkembangbiak dengan cepat, serta mengakibatkan kerusakan pada spesies-spesies asli (''native species)'' dan ekonomi di wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/invasive-species/|title=invasive species|last=Society|first=National Geographic|date=2011-03-24|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2019-11-14}}</ref>
Sebagian besar spesies pendatang mengalami fase perlambatan (''lag'') dalam proses menjadi spesies invasif. Pada fase tersebut, spesies pendatang cenderung memiliki populasi yang sangat rendah, sebelum akhirnya meledak dan dikategorikan sebagai spesies invasif.<ref>{{Cite web|url=http://johnhawks.net/weblog/topics/evolution/invasive/lag-time-invasive-species-2010.html|title=Lag times of biological invasions|website=john hawks weblog|language=en-us|access-date=2019-11-14}}</ref> Salah satu teori penyebab keterlambatan tersebut terjadi adalah [[Efek Allee]]; yakni sebuah model dengan populasi berkerapatan rendah tidak dapat berkembang biak atau menggunakan sumberdaya secara efisien.<ref>{{Cite journal|last=Crooks|first=Jeff|date=2005-09-01|title=Lag times and exotic species: The ecology and management of biological invasions in slow-motion|url=https://www.researchgate.net/publication/250181376_Lag_times_and_exotic_species_The_ecology_and_management_of_biological_invasions_in_slow-motion|journal=Ecoscience|volume=12|pages=316–329|doi=10.2980/i1195-6860-12-3-316.1}}</ref> Pergeseran kondisi lingkungan akibat perubahan iklim dapat mengurangi efek tersebut, menyebabkan peningkatan densitas populasi pada spesies pendatang dan mendorong perkembangan spesies tersebut sebagai spesies invasif.
Perubahan iklim dapat mengubah pola transportasi manusia yang dapat mengakibatkan peningkatan tingkat penyebaran spesies pendatang. Peningkatan ini dapat berupa akses baru terhadap kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh, peningkatan tekanan penyebaran (''propagule pressure)'' yang mendorong terjadinya pemapanan (''establishment)'', serta peningkatan survavibilitas penyebar (''propagule)'' selama perjalanan.<ref name=":0" /> Salah satu contoh dari hal tersebut adalah pencairan es di [[Jalur Barat Laut|jalur barat laut]] akibat perubahan iklim, yang menyebabkan tersedianya jalur tersebut sebagai rute perdagangan yang lebih cepat dan efektif.<ref>{{Cite journal|date=2009-09-18|title=A strong corporate identity cuts two ways|url=http://dx.doi.org/10.1108/02580540910992989|journal=Strategic Direction|volume=25|issue=10|pages=5–8|doi=10.1108/02580540910992989|issn=0258-0543}}</ref> Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan bertahan hidup organisme pendatang di [[Lambung kapal|lambung]] dan [[air pemberat]] kapal selama perjalanan.<ref>{{Cite journal|last=PYKE|first=CHRISTOPHER R.|last2=THOMAS|first2=ROXANNE|last3=PORTER|first3=READ D.|last4=HELLMANN|first4=JESSICA J.|last5=DUKES|first5=JEFFREY S.|last6=LODGE|first6=DAVID M.|last7=CHAVARRIA|first7=GABRIELA|date=2008-06|title=Current Practices and Future Opportunities for Policy on Climate Change and Invasive Species|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1523-1739.2008.00956.x|journal=Conservation Biology|volume=22|issue=3|pages=585–592|doi=10.1111/j.1523-1739.2008.00956.x|issn=0888-8892}}</ref>
Pada spesies pendatang dengan populasi yang telah mapan; perubahan iklim dapat memperluas sebaran spesies dengan mengubah tekanan lingkungan seperti suhu, kelembapan tanah, frekuensi kebakaran hutan, dan salinitas air laut.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Burkett|first=Virginia|last2=Kusler|first2=Jon|date=2000-04|title=CLIMATE CHANGE: POTENTIAL IMPACTS AND INTERACTIONS IN WETLANDS OF THE UNTTED STATES1|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1752-1688.2000.tb04270.x|journal=JAWRA Journal of the American Water Resources Association|volume=36|issue=2|pages=313–320|doi=10.1111/j.1752-1688.2000.tb04270.x|issn=1093-474X}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Vorosmarty|first=C. J.|date=2000-07-14|title=Global Water Resources: Vulnerability from Climate Change and Population Growth|url=http://dx.doi.org/10.1126/science.289.5477.284|journal=Science|volume=289|issue=5477|pages=284–288|doi=10.1126/science.289.5477.284|issn=0036-8075}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9781107415324.023|title=Climate Change 2013 - The Physical Science Basis|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781107415324|editor-last=Intergovernmental Panel on Climate Change|location=Cambridge|pages=953–1028}}</ref> Di [[Iklim sedang|kawasan beriklim sedang]], peningkatan suhu menyebabkan kekhawatiran penyebaran populasi spesies-spesies invasif di ketinggian atau garis lintang tertentu oleh suhu dingin yang ekstrem atau tutupan es.<ref>{{Cite journal|last=Grodowitz|first=Michael J.|last2=Stewart|first2=Robert Michael|last3=Cofrancesco|first3=Alfred F.|date=1991-04-01|title=Population Dynamics of Waterhyacinth and the Biological Control Agent
Neochetina eichhorniae
(Coleoptera: Curculionidae) at a Southeast Texas Location|url=http://dx.doi.org/10.1093/ee/20.2.652|journal=Environmental Entomology|volume=20|issue=2|pages=652–660|doi=10.1093/ee/20.2.652|issn=1938-2936}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Owens|first=C.S.|last2=Smart|first2=R.M.|last3=Stewart|first3=R.M.|date=2004-07-01|title=Low temperature limits of giant salvinia|url=https://www.researchgate.net/publication/289170569_Low_temperature_limits_of_giant_salvinia|journal=Journal of Aquatic Plant Management|volume=42|pages=91–94}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://johnhawks.net/weblog/topics/evolution/invasive/lag-time-invasive-species-2010.html|title=Lag times of biological invasions|website=john hawks weblog|language=en-us|access-date=2019-11-14}}</ref> Contoh umum dari kasus ini adalah penyebaran 2 spesies [[ascidian]] eksotik di [[Pantai Timur Amerika Serikat|pantai timur Amerika]], ''[[Steyla clava]]'' dan ''[[Molgula manbattensis]]'' ke arah utara selama 20-50 tahun terakhir akibat perubahan suhu air laut di wilayah tersebut.<ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-94-011-4523-7_13|title=Invasive Species and Biodiversity Management|last=Carlton|first=James T.|date=1999|publisher=Springer Netherlands|isbn=9780792368762|location=Dordrecht|pages=195–212}}</ref>
=== Dampak Negatif Terhadap Spesies Invasif ===
Pada beberapa kasus, perubahan iklim dapat mengurangi kemampuan bersaing spesies invasif di beberapa kawasan.<ref name=":2">{{Cite journal|last=BRADLEY|first=BETHANY A.|last2=OPPENHEIMER|first2=MICHAEL|last3=WILCOVE|first3=DAVID S.|date=2009-06|title=Climate change and plant invasions: restoration opportunities ahead?|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2486.2008.01824.x|journal=Global Change Biology|volume=15|issue=6|pages=1511–1521|doi=10.1111/j.1365-2486.2008.01824.x|issn=1354-1013}}</ref> Perubahan kondisi klimatik yang kurang menguntunkan bagi spesies invasif dapat mengurangi populasi organisme tersebut di wilayah yang terdampak, serta membuka peluang restorasi spesies asli di kawasan tersebut.<ref name=":1" /> Sebuah model memprediksi berkurangnya resiko invasi dari tiga jenis tumbuhan eksotik di bagian barat Amerika Serikat (''[[Bromus tectorum]], [[Centaurea biebersteinii]]'' dan ''[[Euphorbia esula]]'') akibat perubahan iklim, sehingga membuka peluang bagi spesies tanaman asli untuk tumbuh lahan yang ditinggalkan. Dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui besaran peluang tersebut; dikarenakan adanya kemungkinan spesies invasif lain yang tidak terdampak negatif menguasai lahan tersebut terlebih dahulu, atau spesies asli di kawasan tersebut juga terpengaruh dampak negatif dari perubahan iklim.<ref name=":2" />
== Dampak Kombinasi Perubahan Iklim dan Spesies Invasif terhadap Manusia ==
== Referensi ==
|