Soto Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hasil diskusi warkop: cuisine = hidangan, bukan masakan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
'''Soto kudus''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦺꦴꦠꦺꦴꦏꦸꦢꦸꦱ꧀}}) adalah soto yang berasal dari [[Kabupaten Kudus|Kudus]]. Soto kudus, hampir mirip dengan [[soto Lamongan]], soto kudus berisi suwiran [[ayam]] dan [[taoge]].<ref name="Yuyun">Yuyun Alamsyah; "Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional", Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008, hal.78.</ref> Terkadang soto kudus juga menggunakan daging [[kerbau]]. Kuahnya lebih bening.<ref name="Yuyun" />
Soto kudus dalam penyajiannya memiliki tradisi dihidangkan dalam mangkuk kecil untuk satu porsi soto. Persis dengan soto lainnya, soto
Soto kudus tidak ada yang menggunakan daging sapi karena penghormatan muslim Kudus terhadap agama [[Hindu]], yang mana sapi adalah hewan yang mereka anggap suci. Namun hal ini hanya sebatas anjuran yang berasal dari [[Sunan Kudus]]. Dia mengajari Orang Islam untuk menghargai agama lain, khususnya agama Hindu.Ini disebabkan ketika itu di Kudus banyak orang yang memeluk agama Hindu. Hal ini merupakan bentuk [[toleransi]] yang telah diajarkan oleh [[Sunan Kudus]] pada pemeluk agama [[Islam]] yang tinggal di daerah [[Kabupaten Kudus|Kudus]]. [[Budaya]] itu pun masih berlaku sampai sekarang.
== Daerah ketemu ==
Di [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]], biasanya berjualan di daerah [[Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur|Cipinang]], tepatnya Jalan Cipinang Lontar, tepatnya daerah dekat [[Perlintasan sebidang]], dekat [[Stasiun Cipinang|Stasiun KA Cipinang]], dekat Gedung sekolah SDN Cipinang Muara 02 Pagi, dekat LP Cipinang dan dekat Pasar induk Cipinang, biasanya dihidangkan dengan [[perkedel]], [[sate]] [[telur]] pindang, [[sate]] [[usus]], [[sate]] ati ampela dan [[sate kerang]].
|