Spesies invasif merupakan organisme pendatang (''non-native species'') yang tidak berasal dari suatu lokasi spesifik (spesies terintroduksi/spesies pendatang) dan memiliki kecenderungan untuk berkembang biak dan menyebar luas di lokasi tersebut, sehingga dapat memberikan kerusakan terhadap lingkungan, ekonomi dan kesehatan manusia.<ref>{{Cite journal|last=Ehrenfeld|first=Joan G.|date=2010-12|title=Ecosystem Consequences of Biological Invasions|url=http://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-ecolsys-102209-144650|journal=Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics|language=en|volume=41|issue=1|pages=59–80|doi=10.1146/annurev-ecolsys-102209-144650|issn=1543-592X}}</ref> SuatuSebagian organismebesar pendatangspesies (''non-nativetersebut organismmencapai lokasi baru akibat aktivitas manusia, baik secara langsung ([[introduksi]])''dapatmaupun disebuttidak sebagailangsung spesies([[migrasi invasifterbantukan]]). jikaTidak semua spesies tersebutpendatang dapat beradaptasidisebut denganinvasif; areasuatu penyebaranorganisme barudapat secaradisebut mudah,invasif berkembangbiakjika dengandapat beradaptasi di lokasi baru, cepat berkembangbiak, serta mengakibatkan kerusakan pada spesies-spesies asli (''native species)'' dan ekonomi di wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/invasive-species/|title=invasive species|last=Society|first=National Geographic|date=2011-03-24|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2019-11-14}}</ref>
Sebagian besar spesies pendatang mengalami fase perlambatan (''lag'') dalam proses menjadi spesies invasifinvasi. Pada fase tersebut, spesies pendatang cenderung memiliki populasi yang sangat rendah dan lambat berkembang biak, sebelum akhirnya meledak dan dikategorikan sebagai spesies invasif.<ref name=":3">{{Cite web|url=http://johnhawks.net/weblog/topics/evolution/invasive/lag-time-invasive-species-2010.html|title=Lag times of biological invasions|website=john hawks weblog|language=en-us|access-date=2019-11-14}}</ref> Salah satu teori penyebab keterlambatanfase tersebut terjadi adalah [[Efek Allee]]; yakni: sebuah modelfenomena ketika organisme dengan populasi berkerapatan rendah tidak dapat berkembang biak atau menggunakan sumberdaya secara efisien.<ref>{{Cite journal|last=Crooks|first=Jeff|date=2005-09-01|title=Lag times and exotic species: The ecology and management of biological invasions in slow-motion|url=https://www.researchgate.net/publication/250181376_Lag_times_and_exotic_species_The_ecology_and_management_of_biological_invasions_in_slow-motion|journal=Ecoscience|volume=12|pages=316–329|doi=10.2980/i1195-6860-12-3-316.1}}</ref> Pergeseran kondisi lingkungan akibat perubahan iklim dapat mengurangi efek tersebut, menyebabkan peningkatan densitas populasi pada spesies pendatang dan mendorong perkembangan spesies tersebut sebagai spesies invasif.<ref name=":3" />
Perubahan iklim dapat mengubah pola transportasi manusia yang dapat mengakibatkan peningkatan tingkat penyebaran spesies pendatang. Peningkatan ini dapat berupa akses baru terhadap kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh, peningkatan tekanan penyebaran (''propagule pressure)'' yang mendorong terjadinya pemapanan (''establishment)'', serta peningkatan survavibilitas penyebar (''propagule)'' selama perjalanan.<ref name=":0" /> Salah satu contoh dari hal tersebut adalah pencairan es di [[Jalur Barat Laut|jalur barat laut]] akibat perubahan iklim, yang menyebabkan tersedianya jalur tersebut sebagai rute perdagangan yang lebih cepat dan efektif.<ref>{{Cite journal|date=2009-09-18|title=A strong corporate identity cuts two ways|url=http://dx.doi.org/10.1108/02580540910992989|journal=Strategic Direction|volume=25|issue=10|pages=5–8|doi=10.1108/02580540910992989|issn=0258-0543}}</ref> Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan bertahan hidup organisme pendatang di [[Lambung kapal|lambung]] dan [[air pemberat]] kapal selama perjalanan.<ref>{{Cite journal|last=PYKE|first=CHRISTOPHER R.|last2=THOMAS|first2=ROXANNE|last3=PORTER|first3=READ D.|last4=HELLMANN|first4=JESSICA J.|last5=DUKES|first5=JEFFREY S.|last6=LODGE|first6=DAVID M.|last7=CHAVARRIA|first7=GABRIELA|date=2008-06|title=Current Practices and Future Opportunities for Policy on Climate Change and Invasive Species|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1523-1739.2008.00956.x|journal=Conservation Biology|volume=22|issue=3|pages=585–592|doi=10.1111/j.1523-1739.2008.00956.x|issn=0888-8892}}</ref>