Krisis pemerintahan Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanafi455 (bicara | kontrib)
Kronologi: pindah gambar
Hanafi455 (bicara | kontrib)
sesi baru
Baris 134:
===13 November===
Pada 13 November, Pemerintah [[Amerika Serikat]] mengakui Jeanine Áñez sebagai penjabat sementara presiden Bolivia. Keputusan ini mendapat penolakan dari mantan presiden Evo Morales beserta pendukungnya.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/271519-as-akui-jeanine-anez-sebagai-penjabat-presiden-bolivia|title=AS Akui Jeanine Anez Sebagai Penjabat Presiden Bolivia|date=13 November 2019|work=Media Indonesia|access-date=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.inews.id/news/internasional/mantan-presiden-bolivia-morales-kecam-as-karena-mengakui-pemerintahan-jeanine-anez|title=Mantan Presiden Bolivia Morales Kecam AS karena Mengakui Pemerintahan Jeanine Anez|first=Anton|last=Suhartono|date=13 November 2019|work=INews.id|access-date=14 November 2019}}</ref>
 
== Reaksi ==
===Domestik===
Partai politik yang berkuasa di Bolivia [[Gerakan untuk Sosialisme (Bolivia)|Gerakan untuk Sosialisme]], meminta para pendukung Morales untuk membelanya.<ref>{{cite web |title=Bolivia protests: Ruling party urges support for Evo Morales |url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50363765 |publisher=BBC |accessdate=10 November 2019 |date=10 November 2019}}</ref> Sementara itu [[Gereja Katolik Bolivia]] mengatakan bahwa hal ini bukan kudeta dan [[Paus Fransiskus]] meminta "perdamaian dan ketenangan" masyarakat Bolivia.<ref>{{cite web|website=La Izquierda Diario|title=Para la Iglesia católica “lo que sucede en Bolivia no es un golpe de Estado”|language=es|trans-title=Menurut gereja Katolik, "apa yang terjadi di Bolivia bukanlah kudeta"|date=11 November 2019|url=https://www.laizquierdadiario.com/Para-la-Iglesia-catolica-lo-que-sucede-en-Bolivia-no-es-un-golpe-de-Estado?fbclid=IwAR0iCwBYbFX2k_YnDFAv2JEmIoxgLLlA8f-GPSbYS_c5txtddr7-OwRqAUU}}</ref>
 
===Internasional===
Beberapa pemimpin negara lain berbeda pendapat mengenai apakah yang terjadi di Bolivia itu kudeta atau tidak namun beberapa organisasi internasional meminta stabilitas terjaga di Bolivia.
 
====Organisasi internasional====
* {{Bendera|Perserikatan Bangsa-bangsa}} - Sekretaris Jenderal PBB [[António Guterres]] menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut dan mendesak para pihak untuk "menahan diri dari kekerasan" dan melakukan "pengendalian secara maksimum".<ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/11/evo-morales-steps-reaction-latin-america-191111052010737.html|title=Evo Morales steps down: Reaction from Latin America and beyond|website=aljazeera.com|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
* {{Bendera|Uni Eropa}} - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan, negara-negara Uni Eropa mengharapkan pemilihan presiden sementara Bolivia, yang dijalankan secara kredibel dalam waktu dekat. Tetapi ia juga menekankan pentingnya menghindari segala bentuk kekerasan dari pihak mana pun.<ref name=":7"/><ref>{{Cite web|url=https://www.tempo.co/dw/1497/terima-suaka-meksiko-morales-tinggalkan-bolivia|title=Terima Suaka Meksiko, Morales Tinggalkan Bolivia|website=Tempo.co|access-date=12 November 2019}}</ref>
 
==Lihat juga==