Krisis pemerintahan Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sesi baru |
reaksi internasional baru |
||
Baris 142:
Beberapa pemimpin negara lain berbeda pendapat mengenai apakah yang terjadi di Bolivia itu kudeta atau tidak namun beberapa organisasi internasional meminta stabilitas terjaga di Bolivia.
====Organisasi
* {{
* {{Bendera|Uni Eropa}} - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan, negara-negara Uni Eropa mengharapkan pemilihan presiden sementara Bolivia, yang dijalankan secara kredibel dalam waktu dekat. Tetapi ia juga menekankan pentingnya menghindari segala bentuk kekerasan dari pihak mana pun.<ref name=":7"/><ref>{{Cite web|url=https://www.tempo.co/dw/1497/terima-suaka-meksiko-morales-tinggalkan-bolivia|title=Terima Suaka Meksiko, Morales Tinggalkan Bolivia|website=Tempo.co|access-date=12 November 2019}}</ref>
====Negara====
{{Flag|Argentina}} – Pemerintah petahana Argentina yang sedang menjabat menyerukan "semua pihak untuk berbicara dalam rangka memulihkan perdamaian".<ref>{{Cite web|url=https://apnews.com/d88e67e214b04dcd92dc58caa884cdaf|title=The Latest: Argentina urges Bolivians to talk, keep peace|date=2019-11-11|website=AP NEWS|access-date=11 November 2019}}</ref>
* Presiden yang sedang menjabat [[Mauricio Macri]] mengatakan bahwa pemilu baru akan membantu Bolivia menemukan jalan keluar mengatasi krisis yang damai.<ref>{{Cite news|url=https://mundo.sputniknews.com/america-latina/201911121089291703-macri-pide-elecciones-en-bolivia-para-solucionar-la-crisis/|title=Macri menyerukan pemilu di Bolivia untuk menyelesaikan krisis|last=|first=|date=12 November 2019|work=Sputnik|access-date=12 November 2019|language=Spanyol}}</ref>
* Anggota [[Juntos por el Cambio]], koalisi politik yang saat ini memerintah negara itu, sangat berbeda dalam tanggapan mereka, yang beranggapan dari penolakan kudeta hingga pembenaran atas intervensi pasukan keamanan.<ref>{{cite web|url=https://www.lapoliticaonline.com/nota/122873-el-golpe-a-evo-morales-expuso-fuertes-diferencias-en-cambiemos/|title=El golpe a Evo Morales expuso fuertes diferencias en Cambiemos|date=11 November 2019|accessdate=11 November 2019|language=Spanyol|publisher=LaPolíticaOnline}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cronista.com/economiapolitica/La-grieta-mas-inesperada-interna-en-el-macrismo-por-Evo-Morales-20191111-0019.html|title=La grieta más inesperada: interna en el macrismo por Evo Morales|date=11 November 2019|accessdate=11 November 2019|language=Spanyol|work=[[El Cronista]]}}</ref>
* [[Presiden terpilih]] [[Alberto Fernández]], serta wakil presiden terpilih dan mantan presiden Argentina [[Cristina Fernández de Kirchner]], keduanya mengutuk apa yang mereka sebut kudeta dan menyatakan bahwa "proses demokrasi harus dihormati".<ref>{{Cite web|url=https://www.pagina12.com.ar/230277-cristina-kirchner-lo-de-bolivia-se-llama-golpe-de-estado|title=Cristina Kirchner: “Lo de Bolivia se llama golpe de Estado” {{!}} La vicepresidenta electa condenó la ruptura institucional|last=Página12|first=|date=|website=PAGINA12|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=11 November 2019}}</ref><ref name=":6" />
{{Flag|Brasil}} – Presiden [[Jair Bolsonaro]] menyebut situasi itu sebagai "pelajaran bagi semua orang" dan "kemenangan untuk demokrasi".<ref>{{cite web |title=Bolsonaro fala sobre fraudes na Bolívia e renúncia de Evo Morales |url=http://agenciabrasil.ebc.com.br/internacional/noticia/2019-11/bolsonaro-fala-sobre-fraudes-na-bolivia-e-renuncia-de-evo-morales |publisher=EBC |accessdate=10 November 2019 |language=Portugis |date=10 November 2019}}</ref>
* Mantan Presiden dan pemimpin oposisi [[Luiz Inácio Lula da Silva]] mengutuk pernyataan Presiden Brasil itu, menyebut situasi itu sebagai 'kudeta' dan menyatakan bahwa "sangat disesalkan bahwa Amerika Latin memiliki elit yang tidak tahu bagaimana hidup dengan demokrasi dan inklusi sosial dari yang termiskin".<ref name="VOA reactions">{{cite web |title=No tardan reacciones a la renuncia de Evo Morales a la presidencia de Bolivia |url=https://www.voanoticias.com/a/no-tardan-las-reacciones-a-la-renuncia-del-presidente-de-bolivia-evo-morales-/5160287.html|publisher=Voice of America |accessdate=10 November 2019 |language=Spanyol|date=10 November 2019}}</ref>
* Mantan Presiden [[Dilma Rousseff]] menyatakan solidaritas untuk "Presiden sah" Morales dan menyebut krisis itu kudeta militer dan serangan hebat terhadap demokrasi Amerika Latin.<ref>{{cite web |title=Resignation of Bolivia’s Evo Morales was no victory for democracy, but a US-sponsored coup |url=https://www.rt.com/op-ed/473181-morales-bolivia-american-coup/|publisher=Russia Today|accessdate=13 November 2019|language=Inggris|date=11 November 2019}}</ref>
{{Flag|Chili}} - Pemerintah Chili menyatakan keprihatinannya atas "proses pemilihan yang terputus" dan menyerukan "solusi damai dan demokratis yang cepat dalam kerangka kerja konstitusi".<ref name=":7" />
{{Flag|Iran}} - Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk "kudeta di Bolivia dan pergantian pemerintahan tanpa dasar hukum". Kementerian Luar Negeri juga menuduh Amerika Serikat mencampuri urusan dalam negeri Bolivia.<ref>{{Cite news|url=https://www.tehrantimes.com/news/441952/Iran-condemns-coup-in-Bolivia|title=Iran condemns coup in Bolivia|last=|first=|date=12 November 2019|work=[[Tehran Times]]|access-date=12 November 2019}}</ref>
{{Flag|Kanada}} - Menteri Luar Negeri Kanada [[Chrystia Freeland]] membuat pernyataan bahwa Kanada meminta aktor politik dan sosial Bolivia untuk "menahan diri dan menghindari kekerasan dan konfrontasi".<ref name="RCI reactions">{{cite web |title=Canada calls for calm in Bolivia|url=https://www.rcinet.ca/en/2019/11/11/canada-calls-for-calm-in-bolivia/|publisher=Radio Canada International|accessdate=11 November 2019|date=11 November 2019}}</ref>
{{Flag|Kolombia}} – Kementerian luar negeri Kolombia mengeluarkan pernyataan yang menyerukan "mobilisasi komunitas internasional untuk proses transisi yang damai".<ref name=":7" />
{{Flag|Kuba}} – Menteri luar negeri Kuba [[Bruno Rodríguez Parrilla]] dan Presiden [[Miguel Díaz-Canel]] mengutuk apa yang mereka sebut [[kudeta]] di Bolivia.<ref>{{cite web |title=Condenan Cuba y Venezuela el "golpe de Estado" en Bolivia |url=https://www.jornada.com.mx/ultimas/mundo/2019/11/10/condena-cuba-el-201cgolpe-de-estado201d-en-bolivia-7139.html|website=La Jornada|publisher=AFP|accessdate=10 November 2019|location=Havana|language=Spanyol|date=10 November 2019}}</ref><ref name="BC">{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50370013|title=Bolivian President Evo Morales resigns|publisher=BBC News}}</ref>
{{Flag|Meksiko}} – Menteri luar negeri Meksiko [[Marcelo Ebrard]] memandang pengunduran diri sebagai kudeta dan menawarkan [[Ssuaka politik]] kepada Morales.<ref name="reutersmexico">{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-nicaragua-bolivia-idUSKBN1XL06O|title=Nicaraguan government denounces "coup" in Bolivia: statement|date=2019-11-11|work=Reuters|access-date=2019-11-11|language=en}}</ref><ref>{{cite news |title=Mexico grants asylum to Bolivia's Evo Morales, demands safe conduct|url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-mexico/mexico-grants-asylum-to-bolivias-evo-morales-demands-safe-conduct-idUSKBN1XL2H0|agency=Reuters|publisher=Reuters |date=11 November 2019}}</ref>
{{Flag|Nikaragua}} – Pemerintah Nikaragua dengan keras mengutuk situasi dan menggambarkannya sebagai kudeta terhadap Morales, yang menyatakan bahwa Nikaragua menolak "praktik fasis yang mengabaikan konstitusi, undang-undang, dan institusionalisme yang mengatur kehidupan demokrasi negara".<ref name="reutersmexico"/>
{{Flag|Peru}} – Pemerintah Peru menyerukan "transisi ke perdamaian" dan pemilu baru di Bolivia.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/uk-bolivia-election-peru-idUKKBN1XK0Q2|title=Peru calls for restoration of peace in Bolivia, transparent elections|date=10 November 2019|work=Reuters|access-date=14 November 2019|language=en}}</ref>
{{Flag|Prancis}} – Di hadapan [[Majelis Nasional Prancis]], Amélie de Montchalin meminta "panggilan untuk tenang dan menahan diri pada semua otoritas transisi." dan mengatakan bahwa "hanya ada satu solusi: untuk mengatur secepat mungkin suatu proses demokrasi yang menciptakan kembali kepercayaan pada demokrasi ini yang harus kita lindungi, Kami ingin itu berdiri secepat mungkin. mengharapkan Uni Eropa untuk mengirim para ahli di lapangan, tentu saja kita harus berhenti berkonfrontasi antara berbagai komponen masyarakat Bolivia, Kami tidak menerima demonstrasi berakhir dengan kekerasan, kami berusaha untuk melindungi demokrasi di negara di mana pemilihan umum harus diadakan."<ref>{{Cite news|url=https://www.lefigaro.fr/flash-actu/bolivie-la-france-appelle-au-calme-20191112|title=Bolivie : la France «appelle au calme»|last=|first=|date=12 November 2019|work=Le Figaro|access-date=14 November 2019}}</ref>
{{flag|Republik Rakyat Tiongkok}} – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok [[Geng Shuang]] menyerukan dialog antara kedua pihak, agar mereka "menyelesaikan perbedaan mereka secara damai dalam kerangka kerja dan konstitusi dan undang-undang", menambahkan bahwa Tiongkok berharap Bolivia dapat "memulihkan stabilitas sosial segera mungkin".<ref>{{Cite web|url=http://www.globaltimes.cn/content/1169709.shtml|title=Beijing hopes for Bolivia stability - Global Times|website=globaltimes.cn|access-date=12 November 2019}}</ref>
{{flag|Rusia}} – Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua kekuatan politik untuk "menunjukkan akal sehat" dan menuduh oposisi Bolivia "melepaskan gelombang kekerasan baru" di negara itu, menyebut peristiwa itu "kudeta yang terorganisir".<ref>{{cite news |title=Rusia tuduh oposisi Bolivia picu gelombang kekerasan|url=https://www.antaranews.com/berita/1158312/rusia-tuduh-oposisi-bolivia-picu-gelombang-kekerasan|agency=Reuters|publisher=Antara|date=11 November 2019}}</ref>
{{flag|Spanyol}} – Spanyol mengkritik peran polisi dan tentara Bolivia dalam pengunduran diri Morales, menyebutnya sebagai "intervensi" ilegal, yang menandai "kembalinya momen kelam dalam sejarah Amerika Latin di masa lalu". Lebih lanjut Spanyol mendesak banyak pihak untuk "mengatasi kekosongan kelembagaan" dan memastikan keamanan semua warga negara, perwakilan media, masyarakat sipil, serta Morales, kerabatnya dan anggota pemerintahannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.batimes.com.ar/news/latin-america/global-governments-diverge-in-their-stances-on-bolivian-election-crisis.phtml|title=Buenos Aires Times {{!}} Global governments diverge in stances on Bolivian election crisis|website=batimes.com.ar|access-date=12 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://thediplomatinspain.com/en/2019/11/spain-condemns-the-intervention-of-the-bolivian-army-and-police-to-force-morales-resignation/|title=Spain condemns the intervention of the Bolivian Army to force Morales' resignation|date=12 November 2019|website=The Diplomat in Spain|language=en-US|access-date=14 November 2019}}</ref>
==Lihat juga==
|