Krisis pemerintahan Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Negara: berdasarkan abjad |
k →Negara |
||
Baris 175:
{{Flag|Nikaragua}} – Pemerintah Nikaragua dengan keras mengutuk situasi dan menggambarkannya sebagai kudeta terhadap Morales, yang menyatakan bahwa Nikaragua menolak "praktik fasis yang mengabaikan konstitusi, undang-undang, dan institusionalisme yang mengatur kehidupan demokrasi negara".<ref name="reutersmexico"/>
{{Flag|
{{Flag|Peru}} – Pemerintah Peru menyerukan "transisi ke perdamaian" dan pemilu baru di Bolivia.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/uk-bolivia-election-peru-idUKKBN1XK0Q2|title=Peru calls for restoration of peace in Bolivia, transparent elections|date=10 November 2019|work=Reuters|access-date=14 November 2019|language=en}}</ref>▼
▲{{Flag|Peru}} – Pemerintah Peru menyerukan "transisi ke perdamaian" dan pemilu baru di Bolivia.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/uk-bolivia-election-peru-idUKKBN1XK0Q2|title=Peru calls for restoration of peace in Bolivia, transparent elections|date=10 November 2019|work=Reuters|access-date=14 November 2019|language=en}}</ref>
▲{{Flag|Prancis}} – Di hadapan [[Majelis Nasional Prancis]], Amélie de Montchalin meminta "panggilan untuk tenang dan menahan diri pada semua otoritas transisi." dan mengatakan bahwa "hanya ada satu solusi: untuk mengatur secepat mungkin suatu proses demokrasi yang menciptakan kembali kepercayaan pada demokrasi ini yang harus kita lindungi, Kami ingin itu berdiri secepat mungkin. mengharapkan Uni Eropa untuk mengirim para ahli di lapangan, tentu saja kita harus berhenti berkonfrontasi antara berbagai komponen masyarakat Bolivia, Kami tidak menerima demonstrasi berakhir dengan kekerasan, kami berusaha untuk melindungi demokrasi di negara di mana pemilihan umum harus diadakan."<ref>{{Cite news|url=https://www.lefigaro.fr/flash-actu/bolivie-la-france-appelle-au-calme-20191112|title=Bolivie : la France «appelle au calme»|last=|first=|date=12 November 2019|work=Le Figaro|access-date=14 November 2019}}</ref>
{{flag|Republik Rakyat Tiongkok}} – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok [[Geng Shuang]] menyerukan dialog antara kedua pihak, agar mereka "menyelesaikan perbedaan mereka secara damai dalam kerangka kerja dan konstitusi dan undang-undang", menambahkan bahwa Tiongkok berharap Bolivia dapat "memulihkan stabilitas sosial segera mungkin".<ref>{{Cite web|url=http://www.globaltimes.cn/content/1169709.shtml|title=Beijing hopes for Bolivia stability - Global Times|website=globaltimes.cn|access-date=12 November 2019}}</ref>
|