Kerajaan Wijayapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Triplex8503 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
KearajaanKerajaan yang bersifat mitos ini tidak dapat dijejak catatan dari luar seperti China, Portugis, Arab , Majapahit dan sebagainya. Malah tidak ada pengajian ilmiah dari sumber yang dapat disahkan. Bahkan kedatangan Dayak Iban ke Sarawak hanya dari abad ke 16. Karajaan Ini bernama asli Kerajaan Panggau Libau yang berdiri sekitar abad ke 6 masehi. Kerajaan ini adalah milik Dayak Iban Saribas dengan ibukota bernama "Panggau Libau Lendat Dibiau Takang Satu"  yaitu suatu negeri yang memiliki banyak rawa-rawa dan penuh dengan pohon kelapa. Kota ini berlokasi didekat muara sungai Rajang, tepatnya diantara kota Sarikei, kota Bintangor dan Kota Sibu Sarawak Malaysia dimasa sekarang, yang sejak dahulu penduduknya mayoritas adalah Dayak Iban Saribas.
 
Dayak Iban adalah salah-satu rumpun bangsa Dayak yang wilayah teritorial atau wilayah penyebaran aslinya adalah meliputi sebagian besar tanah Sarawak. Mereka bermukim dari pesisir barat Sarawak menyebar sampai ke timur didekat perbatasan antara Sarawak dengan Sabah dan sampai ke kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Sejak jaman dulu suku Dayak Iban terkenal sering suka mengembara untuk mencari kepala kayau, disamping itu mereka mengembara ke berbagai wilayah di pulau Borneo juga dikarena untuk mencari komoditas yang bernilai ekonomi seperti sarang burung walet, damar, beras ladang dan lain-lain. Semua komoditas tersebut oleh mereka untuk memenuhi permintaan dari para mitra barter mereka yaitu para pedagang dari China dan Indochina. Salah satu kebiasaan masyarakat Dayak Iban jaman dulu adalah mengolah bahan makanan yang terbuat dari sarang burung walet. Kebiasaan mereka ini akhirnya diperkenalkan kepada para mitra dagang mereka yang berasal dari Tiongkok, dan oleh para pedagang Tiongkok diperkenalkan kepada kaisar mereka. Setelah dikenal oleh Kaisar, kemudian bangsa China mempopulerkannya diseluruh dunia.