Charles Meikyansah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan Sitasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
 
 
Sebagai jurnalis yang menghabiskan sebagian besar karirnya di [[Jawa Timur]], ia pernah melakukan kerja jurnalisme secara dekat proses pemburuan [[Amrozi bin Nurhasyim|Amrozi]], otak dibalik tragedi [[Bom Bali 2002|Bom Bali I]] (12 Oktober 2002) yang mengakibatkan sedikitnya 202 korban tewas dan 209 orang lainnya luka-luka. Selama hampir dua bulan, bersama dengan jurnalis nasional dan mancanegara, Ia meliput dan menetap di kawasan bahaya di Desa Tenggulun, [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Jawa Timur]], hingga kemudian Amrozi tertangkap pada 5 November 2002. Menurutnya, kerja jurnalisme telah membuka mata batinnya tentang kehidupan politik, sosial dan budaya masyarakat Indonesia sehari-hari.
 
'''''"Kebebasan pers menjadi salah satu dahaga yang memang ingin dirasakan pasca Reformasi. Kita ingin berusaha untuk menggambarkan masyarakat secara apa adanya. Kita berharap, setelah kita gambarkan ada kemudian gerakan yang dilakukan, baik itu stakeholder maupun pemerintah, swasta, maupun kelompok-kelompok masyarakat yang kita kenal sebagai LSM."''''' (Kuda Restorasi di Tapal Kuda | Episode 59)<ref>{{Cite web|url=https://partainasdem.id/video/Nq0F70p4erM|title=Kuda Restorasi di Tapal Kuda {{!}} Episode 59|website=Partai Nasdem|date=30 Januari 2019|access-date=15 November 2019}}</ref>
 
<br />
 
== Pemilu 2019 ==
Pada Pemilu 2019, Ia mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR-RI di Daerah Pemilihan Jawa Timur IV ([[Kabupaten Jember]] & [[Kabupaten Lumajang]]). Charles Meikyansah mencalonkan diri dari [[Partai NasDem]] dengan nomor urut lima bersaing dengan beberapa nama besar di internal partai seperti: drg. Abdur Rochim, Lathifa Al Anshori, Ferlyanto Putra, Imelda Soraya hingga Yudi Hartono, maupun inkumben seperti Arif Wibowo dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP), Syaiful Bahri Anshori dari [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) dan Bambang Haryadi dari [[Partai Gerindra]].
 
 
Saat masa awal kampanye, menurut survei internal tingkat popularitasnya hanya sekitar tiga persen,<ref>{{Cite news|url=https://majalah.tempo.co/read/157605/ada-harga-ada-kursi|title=Ada Harga Ada Kursi|last=Abri|first=Hussein|date=4 Mei 2019|work=Tempo|access-date=15 November 2019}}</ref>maka dari itu kemudian Ia rajin memperkenalkan diri kepada masyarakat. Charles Meikyansah lebih memfokuskan pengenalan dirinya di Jember daripada di Lumajang sebab, jumlah pemilih di Jember jauh lebih banyak (1,86 juta) dibandingkan dengan Lumajang (860ribu). Berbagai program pengenalan ia tunaikan, diantaranya: temu relawan, pasar murah, beasiswa pendidikan, bantuan UKM-IKM, dll.
 
Hasil hitung [[Metode Webster/Sainte-Laguë|Sainte-Laguë]] menempatkannya di kursi keempat dengan perolehan 99.917 [https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/rekapitulasi/ suara]. Perolehan tersebut menempatkannya sebagai calon legislatif DPR-RI Daerah Pemilihan Jawa Timur IV dengan perolehan suara terbanyakterbesar kedua setelah [Bambang Haryadi] yang memperoleh 114.557 suara. Dengan hasil tersebut, Charles Meikyansah terpilih sebagai Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] mewakili masyarakat [[Jember]] dan [[Lumajang]].<ref>{{Cite web|url=https://jatim.tribunnews.com/2019/05/19/raih-kursi-ke-4-di-dapil-jatim-iv-charles-meikyansah-menuju-ke-senayan-akan-serap-aspirasi-rakyat|title=Raih Kursi ke-4 di Dapil Jatim IV, Charles Meikyansah Menuju ke Senayan : Akan Serap Aspirasi Rakyat|website=Tribun Jatim|language=id-ID|access-date=2019-11-08}}</ref>
 
== Karir ==