Suku Bamar: Perbedaan antara revisi

| pop2 = ~2,890,000<ref name="POPULASI">[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/th.html CIA World Factbook – Thiland]; 1.3% of the estimated 68.41 million people in July 2017.</ref>

'''Suku Bamar''' ([[Bahasa Burma|Myanmar]]: ဗမာလူမျိုး ; ejaan: ''ba. ma lu myui''; dibaca: ''bəmà lùmjó''); secara histori juga dikenal dengan '''Burma''' dan ''' Orang Burma''') adalah suku mayoritas dan warga negara asli di negara [[Myanmar]] (Burma) yang masih satu kelompok dengan [[Sino-Tibet|suku Sino-Tibet]].<ref name="BURMA">{{Cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/bm.html|title=The World Factbook — Central Intelligence Agency|website=www.cia.gov|language=en|access-date=2018-07-09}}</ref> Umumnya mereka berasal dari sekitar [[Sungai Irrawaddy]] dan mereka memiliki bahasa sendiri yakni [[Bahasa Burma]], yang juga merupakan bahasa resmi dari [[Myanmar]].<ref name="BURMA" /> Mereka menjadi suku mayoritas di divisi Magwe, Sagaing, [[Mandalay]], Bago, [[Yangon]], dan [[Ayeyarwady]] (Irrawaddy).<ref name="BAMAR2">{{cite web|url=https://www.insideasiatours.com/myanmar/culture/people/|last=|first=|title=Burmese (Myanmar) People - Bamar People|website=www.insideasiatours.com|accessdate=18 November 2019|lang=en}}</ref>

Secara keseluruhan, sekitar 30 juta jiwa suku Bamar ada di [[Myanmar]]. Seiring perkembangan jaman, mereka melakukan [[diaspora]] ke berbagai negara di dunia. Jumlah terbanyak diaspora suku Bamar ada di [[Thailand]] yang merupakan negara tetangga [[Myanmar]], yang jumlahnya mencapai 2,6 juta jiwa, tersebar di berbagai provinsi di Thailand.<ref name="POPULASI"/>

Selain di Thailand, jumlah mereka cukup banyak di [[Singapura]] sekitar 74.000 jiwa. Umumnya sebagai pekerja untuk perusahaan atau pabrik, sama seperti halnya warga Indonesia dan negara lainnya yang ada di Singapura. Selebihnya ada di [[Britania Raya]], [[Hongkongmalaysia]], [[AustraliaHongkong]], [[Korea Selatan]], [[Australia]] dan [[Jepang]].<ref name="POPULASI"/>

Pakaian tradisional orang Bamar cenderung mengenakan sarung. Sarung untuk kaum laki-laki disebut ''longyi'' dan untuk kaum perempuan disebut ''htamain''. Kaum perempuan akan mengenakan perhiasan emas, syal sutera, dan jaket merah khas [[Mandarin]], pada acara-acara tertentu.<ref name="BAMAR2"/> Demikian juga, masih banyak warga [[Myanmar]] saat ini yang masih mengenakan pakaian tradisional ini, meski pengaruh pakaian dan ''make-up'' gaya barat mulai memengaruhi cara berpaian mereka.<ref name="BAMAR2"/>