Hisyam bin Abdul Malik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 76:
Perselisihan internal di Romawi antara Kaisar [[Konstantinus V]] dan [[Artabasdos]] membuka jalan bagi pasukan Umayyah yang dipimpin Sulaiman bin Hisyam pada 741-742 yang menjadikan banyak pihak Romawi ditawan Umayyah.<ref>Al-Tabari, v. 26, hlm.&nbsp;68</ref>
 
Di [[Al-Andalus|Andalusia]], Hisyam menobatkan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi|'Abdurrahman Al-Ghafiqi]] sebagai Gubernur Andalus. 'Utsman bin Naisa, pemimpin [[Catalunya]] yang berasal dari suku Berber, berusaha memerdekakan diri dengan bekerja sama dengan Eudes/Eudo, Adipati Aquitaine. 'Abdurrahman kemudian menekan pemberontakan tersebut dan 'Utsman meninggal pada 731. Pasukan 'Abdurrahman kemudian melintasi [[Pegunungan Pirenia]], menundukkan kota [[Bordeaux]] setelah mengalahkan Eudo di pertempuran di luar kota. Eudo kalah kembali untuk kedua kalinya di Pertempuran Sungai Garonne pada 732. Berbeda dengan Pertempuran Toulose pada 721 saat Eudes meraih kemenangan, pada perang kali ini, dia dipaksa berhadapan secara terbuka dengan pasukan berkuda Umayyah.
Di [[Spanyol]], perseteruan dalam negeri selama bertahun-tahun diakhiri, dan Hisyam mengirimkan pasukan besar yang berangkat ke [[Prancis]]. Walau pada awalnya sukses, pasukan Islam kemudian dikalahkan dalam [[Pertempuran Tours]] ([[bahasa Arab]]: ''balat asy-syuhada'') oleh [[Charles Martel]]. Meskipun demikian, kekhalifahan Islam tetap melanjutkan kekuasaannya atas Spanyol.
 
Bersama pasukan yang tersisa, Eudes pergi ke utara untuk meminta bantuan pada [[Karl Martell]], pemimpin ''de facto'' [[Kerajaan Franka]] dari tahun 718. Pasukan 'Abdurrahman sendiri kemudian melanjutkan penyerangan ke utara, menundukkan kota-kota yang dilalui dan mengambil banyak rampasan perang. Pihak Umayyah pada masa ini menilai bahwa bangsa Frank hanya salah satu dari sekian suku barbar yang turut merusak Eropa setelah [[Kejatuhan Roma (455)|jatuhnya Roma]], sehingga tidak mengambil tindakan pengintaian untuk mengetahui besaran kekuatan lawan.
 
Pertemuan antara pasukan Umayyah pimpinan 'Abdurrahman dan Frank pimpinan Karl Martell terjadi di daerah antara [[Poitiers]] dan [[Tours]] pada Oktober 732. Kalah jumlah, pihak Frank yang terdiri dari pasukan berjalan kaki menggunakan taktik bertahan dengan berlindung di balik pepohonan dan bukit dengan [[formasi falangs]], untuk menyamarkan jumlah pasukannya dan memecah barisan penyerangan pasukan berkuda Umayyah, dan kedua belah pihak bertempur selama tujuh hari. Setelahnya, sebagian pasukan Frank maju memutar dan menyerang kemah pihak Umayyah yang terdapat keluarga pasukan dan harta rampasan perang di sana. Banyak pasukan Umayyah berbalik mundur mengetahui kemah mereka dijarah dan yang masih bertahan di garis depan dikepung dan dihancurkan oleh pasukan Karl, termasuk di antaranya adalah 'Abdurrahman sendiri. Kekalahan pihak Umayyah dalam pertempuran ini menjadikan dasar bagi dominasi Frank atas Eropa barat dengan terbentuknya [[Kekaisaran Karoling]] pada masa setelahnya.
 
Di [[Afrika Utara]], pemberontakan besar [[orang Berber|suku Berber]] berhasil ditumpas dengan tewasnya ratusan ribu pemberontak. Kemenangan ini selamanya mengakhiri pemberontakan di sana. Hisyam juga menghadapi pemberontakan oleh [[Zaid bin Ali]], cucu [[Husain bin Ali]], tetapi pasukan Zaid berhasil dikalahkannya.