Kho Wan Gie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
|signature =
}}
'''Kho Wan Gie''' (lahir di [[Indramayu]],[[Jawa Barat]] Tahun [[1908]] - wafat Mei [[1983]]) adalah seorang [[komik]]us generasi pertama [[Indonesia]] yang karyanya mulai diterbitkan pada tahun [[1929]]. Arswendo Atmowiloto, seorang penulis terkenal di Indonesia menemukan bahwa Put On kemungkinan diterbitkan tahun 17 Januari 1931 pada koran [[Sin Po]]. Put On berasal dari kata Hokkien (Fujian) yang berarti orang yang aktif. Kho Wan Gie terinspirasi oleh karakter Jiggs dari "Bringing up Father" yang dibuat oleh George McManus<ref>Atmowiloto, 1979;Sidharta,2007</ref> Komik ini ada dari tahun 1931 sd 1960 <ref>Atmowiloto,1979, Bonnef, 1998</ref>. Kho Wan Gie merupakan peranakan Tionghoa, tetapi pergi ke sekolah CinaTionghoa, Tiong Hoa Hwee Koan di Indramayu dan berkerja sebagai ilustratior pada majalah Panorama <ref>Sidharta, 2007</ref>. Kho Wan Gie beragama Kristen dan peranakan yang masih mengikuti budaya CinaTionghoa dan fasih berbahasa Mandarin, Inggris dan Belanda. Kho Wan Gie bersama dengan [[Siauw Tik Kwie]] (komikus lain yang menggambar Sie Djin Koei) belajar melukis dari J.Frank dan H.V. Velthuisen. Dia juga belajar melukis seara korespondensi ke AS. Kho Wan Gie hampir membuat Put On selama 31 tahun (1930-1942 dan 194 - 195) dibawah tiga kekuatan politik yaitu Penjajahan Belanda dan Jepang dan masa presiden Soekarno. Koran Sin Po dilarang terbit pada penjajahan Jepang dan ditutup setelah G 30 S. Tema cerita Put On didapat oleh Kho Wan Gie sebagai respons keseharian situasi di Jakarta dan dari [[Ang Jan Goan]] (pemimpin Sin Po). "Put On" bercerita tentang seorang pria bujangan gendut dari kelas menengah yang lugu dan konyol yang tinggal bersama ibunya ("Nek") dan dua adiknya, "Tong" dan "Peng". Kadang-kadang muncul pula teman baiknya, "A Liuk", "A Kong" (wakil dari kaum totok), "O Tek" (wakil dari Tionghoa Belanda). Kho Wan Gie menyesal karena membiarkan Put On tidak menikah, walaupun begitu dia berhasil mengeluarkan identitas dan isu peranakan Tionghoa melalui karakter Put On.
Setelah lama absen, Kho Wan Gie muncul lagi dengan menggunakan nama samaran "Sopoiku", yang artinya tidak lain "Siapa Itu". Dengan nama ini ia kembali menegaskan keberadaannya dalam dunia komik Indonesia. Karyanya Sopoiku antara lain diberi judul dan seri "Nona A Go-Go", "Lemot dan Obud", "Agen Rahasia 013 (Bolong jilu)", "Dalip dan Dolop", "Djali Tokcer". Kho Wan Gie pun tampil di Majalah ''Ria Film'' (dengan tokoh si Pengky), ''Varia Nada'', dan ''Ria Remaja''. Sebagai bapak, Kho Wan Gie merupakan orang yang sederhana, banyak mencatat humor ketika dia ketemu lelucon <ref>Kho Goan Soey, wawancara</ref> Kho Wan Gie, seorang komikus yang konsisten dan hanya sedikit komikus yang dapat membuat karakter yang kuat dan ada untuk waktu yang lama<ref>Zahar,I dan Masdiono, T, 2015</ref>