Alprazolam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wulan cnms (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 3:
Alprazolam diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dengan [[bioavailabilitas]] 90%. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam waktu 1 sampai 2 jam. Alprazolam dimetabolisme di hepar dan di ekskresikan melalui urin. Kerja Alprazolam dipengaruhi faktor-faktor seperti fungsi hati dan ginjal, kebiasaan merokok, usia, jenis kelamin, dan kegemukan.<ref>{{Cite web|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2029716|title=NCBI|last=|first=|date=|website=reference.medscape.com|access-date=2019-11-13}}</ref>
Menurut kategori Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat ([[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA)]], Alprazolam dan golongan Benzodiazepin yang lain dimasukkan kategori D. Pemberian pada kehamilan trimester pertama meningkatkan risiko malformasi kongenital. Penggunaan Alprazolam pada ibu menyusui dapat menyebabkan sindrom putus obat dan mengantuk pada bayi.<ref>{{Cite journal|last=Ait-Daoud|first=Nassima|last2=Hamby|first2=Allan Scott|last3=Sharma|first3=Sana|last4=Blevins|first4=Derek|date=2018|title=A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5846112/|journal=Journal of addiction medicine|volume=12|issue=1|pages=4–10|doi=10.1097/ADM.0000000000000350|issn=1932-0620|pmc=5846112|pmid=28777203}}</ref>
Pemberian jangka panjang disesuaikan dengan derajat depresi dan efek samping penggunaan. Efek samping yang sering muncul diantaranya mulut kering, kelelahan, amnesia, hipersensitivitas, iritabilitas, mengantuk, depresi, sakit kepala, konstipasi, dan diare.<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Tzu-Ting|last2=Ko|first2=Chih-Hung|last3=Chen|first3=Shao-Tsu|last4=Yen|first4=Chia-Nan|last5=Su|first5=Po-Wen|last6=Hwang|first6=Tzung-Jeng|last7=Lin|first7=Jin-Jia|last8=Yen|first8=Cheng-Fang|date=2015-11-01|title=Severity of alprazolam dependence and associated features among long-term alprazolam users from psychiatric outpatient clinics in Taiwan|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0929664614001302|journal=Journal of the Formosan Medical Association|volume=114|issue=11|pages=1097–1104|doi=10.1016/j.jfma.2014.04.004|issn=0929-6646}}</ref>
Baris 9:
Sediaan Alprazolam berupa tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, dan 3 mg dengan berbagai merek dagang, diantaranya Actazolam, Alganax, Alprazolam, Atarax, Calmlet, Frixitas, Psynax, Xanax, Zolastin, dan Zyprax.<ref>{{Cite web|url=http://pionas.pom.go.id/monografi/alprazolam|title=ALPRAZOLAM {{!}} PIO Nas|website=pionas.pom.go.id|access-date=2019-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://reference.medscape.com/drug/xanax-niravam-alprazolam-342896#0|title=Xanax, Niravam (alprazolam) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more|website=reference.medscape.com|access-date=2019-11-13}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
|