Satrio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tambah kalimat dan referensi dari Tirto. |
||
Baris 28:
|footnotes = Pengabdi Masyarakat
}}
'''Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr.
Ayah Satrio merupakan priyayi terpandang asal [[Karanganyar, Kebumen|Kedu (Karanganyar, Kebumen)]] yang merantau ke [[Banyuwangi]]. Berasal dari keluarga priyayi membuat Satrio memperoleh keistimewaan dalam hal pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di [[Jakarta]] pada tahun [[1942]]. Sebelumnya ia mendapat pendidikan dasar di [[HIS]] Banyuwangi, [[MULO]] di [[Ketabang]], [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] dan [[AMS]] di [[Malang]], Jawa Timur<ref>[http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/03TokohKita015.pdf/03TokohKita015.html "Tokoh Kita: Prof Satrio"]</ref>.
Baris 34:
Pada tahun [[1963]] ia pernah membentuk tim [[akupuntur]] negara, dipimpin oleh Prof. Dr. [[Oei Eng Tie]], yang bertugas memberikan pengobatan ala timur kepada Presiden [[Soekarno]]. Ia pernah menjabat sebagai Ketua [[Palang Merah Indonesia]].
Namanya saat ini diabadikan sebagai jalan penghubung antara kawasan [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jalan Jenderal Sudirman]] ([[Sudirman, Jakarta Selatan|Sudirman]]) dan [[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jalan HR Rasuna Said]] ([[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]]) di [[Jakarta]]
== Meninggal ==
Ia
== Rujukan ==
|