Ruang Amber: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
sejarah
 
Ruang Amber dibangun pada abad ke 18 masehi, namun hilang pada saat perang dunia ke-II. Kemudian di tahun 2003, ruang amber ini dibuka kembali di museum Istana Konigsberg, Jerman.<ref>{{Cite web|url=https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/internasional/read/2016/04/22/21470851/Kurator.Museum.Polandia.Klaim.Temukan.Harta.Jarahan.Nazi.Bernilai.Rp.6.6.Triliun?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Kurator Museum Polandia Klaim Temukan Harta Jarahan Nazi Bernilai Rp 6,6 Triliun - Kompas.com|website=amp-kompas-com.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-23}}</ref>
 
Istana Konigsbe, rg.
 
aJerman.nigsbe, rg.
<ref>{{Cite web|url=https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/internasional/read/2016/04/22/21470851/Kurator.Museum.Polandia.Klaim.Temukan.Harta.Jarahan.Nazi.Bernilai.Rp.6.6.Triliun?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Kurator Museum Polandia Klaim Temukan Harta Jarahan Nazi Bernilai Rp 6,6 Triliun - Kompas.com|website=amp-kompas-com.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-23}}</ref>
 
Ruang amber atau amber room merupakan ruangan hasil desain dari seniman asal Jerman, Andreas Schuter. Ruang amber yang berusia sekitar hampir dua abad ini, dibangun oleh pengrajin amber asal [[Denmark]], Gottfried Wolfram. Kemudian pembangunannya dilanjutkan Ernst Schact dan Gottfried Turau dari Danzig. Ruang amber berada di Catherin Palace, istana yang berlokasi dekat Saint Petersburg.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://m-viva-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.viva.co.id/amp/gaya-hidup/travel/816507-menguak-misteri-amber-room-ruangan-mewah-kaisar-rusia?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Menguak Misteri Amber Room, Ruangan Mewah Kaisar Rusia - VIVA|website=m-viva-co-id.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-23}}</ref>
 
Pada tahun 1716, Peter Agung dari Rusia melakukan kunjungan ke Jerman dan  tertarik pada Amber Room tersebut. Raja Frederik I, yang merupakan keturunan Frederick William I menghadiahkan ruangan tersebut pada Peter Agung sebagai hadiah kerja sama antara Prusia dan Rusia dalam melawan [[Swedia]]. Ruangan ini sempat diperbesar pada abad 18 dan digunakan Catherin Agung sebagai ruang meditasi pribadi dan menjadi tempat berkumpul dengan orang-orang terdekat. Lalu pada abad 19, Alexander II menggunakan ruangan tersebut sebagai tempat penyimpanan koleksi batu ambernya.<ref name=":0" />
 
Kemudian di tahun 1941 pada perang dunia II, Nazi mendatangi Uni Soviet dan merampas berbagai karya seni berharga di negara tersebut termasuk Amber Room. Mereka percaya ruangan tersebut milik Jerman. Catherine Palace yang menjadi kurator ruang amber mencoba menyembunyikan Amber Room dengan melapisi dindingnya dengan walpaper, namun bertahun-tahun setelah itu batu amber tersebut perlahan hancur dan Nazi tetap bisa menemukan ruangan tersebut. Amber Room akhirnya dibawa ke [[Königsberg|Konigsberg]], Jerman dan sekarang disimpan dalam museum Istana Konigsberg.<ref name=":0" />