Unjuk rasa Kolombia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah info
Latar belakang: tambah konten
Baris 31:
 
== Latar belakang ==
===Kesenjangan===
Kesenjangan di Kolombia mengacu pada [[Kesenjangan ekonomi]] dan [[Kesenjangan sosial|sosial]] yang ada di negara itu. Menurut data dari [[Bank Dunia]], pada tahun 2017 [[Kolombia]] adalah negara paling tidak setara kedua di Amerika Latin dan ketujuh di dunia, dari total 194 negara yang ada di dunia. Meskipun pertumbuhan [[produk domestik bruto]] mencapai kisaran antara 6% antara 2006-2014, indeks ketimpangan mengalami penurunan saat periode booming minyak.<ref>{{Cite web|url=https://unperiodico.unal.edu.co/pages/detail/pese-al-crecimiento-economico-colombia-sigue-siendo-uno-de-los-paises-mas-inequitativos-del-mundo/|title=Pese al crecimiento económico, Colombia sigue siendo ​uno​ de los países más inequitativos del mundo|last=|first=|date=23 Januari 2018|website=Koran Digital Universitas Nasional Kolombia|language=es|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=24 November 2019}}</ref>
 
===Korupsi===
[[Berkas:Corrupción en Colombia.jpg|jmpl|kiri|Perbandingan korupsi di Kolombia dengan beberapa negara lain]]
[[Korupsi]] secara umum dikemukakan oleh banyak analis sebagai salah satu masalah politik utama pada suatu negara. Menurut data [[Indeks Persepsi Korupsi]] 2016 yang dikeluarkan oleh [[Transparansi Internasional]], - yang memiliki skor 0 (Sangat Korup) hingga 100 (Sangat Transparan) dari tingkat korupsi yang dirasakan oleh sektor publik pada 175 negara dan wilayah yang dievaluasi - Kolombia memperoleh skor 37 poin, jauh di bawah rata-rata global 43 poin, menjadikan Kolombia salah satu negara paling korup di dunia. Kolombia berada di peringkat ke-98 di seluruh dunia, sementara [[Selandia Baru]] dan [[Denmark]] berada di peringkat 1 sebagai negara paling korup di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.transparency.org/news/feature/corruption_perceptions_index_2016#table|title=2016 official table|date=25 Januari 2017|accessdate=24 November 2019}}</ref> Diperkirakan korupsi di Kolombia merugikan negara senilai lebih dari 50 miliar peso atau sekitar 17 miliar dolar AS per tahun, mewakili 5% dari PDB dan 21% dari APBN negara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.eltiempo.com/justicia/delitos/cifras-de-la-corrupcion-en-colombia-61750|title=La cruzada para que no se sigan robando el país con corrupción|website=El Tiempo|language=es|accessdate=24 November 2019}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.semana.com/opinion/articulo/precio-de-la-corrupcion-en-mexico-y-en-colombia-por-esteban-piedrahita/573167|title=En sus justas proporciones|website=Semana|language=es|accessdate=24 November 2019}}</ref>
 
===Rencana penghematan anggaran===
Rumor tentang kemungkinan adanya penghematan anggaran, yang dibantah oleh Presiden Duque, membuat marah kelompok sayap kiri, pelajar dan kelompok masyarakat adat.<ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.dw.com/en/colombia-anti-government-protesters-clash-with-police/a-51360862|title=Colombia anti-government protesters clash with police {{!}} DW {{!}} 22.11.2019|last=|first=|date=22 November 2019|website=[[Deutsche Welle]]|language=en-GB|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=22 November 2019}}</ref> Gagasan tentang langkah-langkah tersebut berawal dari pengenalan RUU oleh [[Álvaro Uribe]], sekutu Presiden Duque.<ref name=":2" /> Duque juga dituduh tidak serius dalam proses perdamaian Kolombia dengan [[Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia|Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC)]] karena kekerasan yang terjadi di daerah pedesaan Kolombia mengakibatkan kematian para pemimpin adat.<ref name=":2" />