Arabisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Edited from Taman as a Yaman Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Edited Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
'''Arabisasi''' ({{lang-ar|تعريب}} ''{{transl|ar|ALA-LC|taʻrīb}}'') mendeskripsikan penaklukan sebuah kawasan non-Arab dan pertumbuhan budaya Arab pada populasi non-Arab "[[Umat Arab Kristen]]", yang menyebabkan adopsi bertahan mereka terhadap [[bahasa Arab]] dan/atau pemasukan mereka ke [[budaya Arab]] dan [[bangsa Arab#Identitas|identitas Arab]]. Agama [[Islam]] dan [[Arab Kristen]] tatanan sosio-budaya terkait [[Islamisme|Islamisasi]] (pemerintahan dan masyarakat yang ditata sesuai dengan hukum yang dianjurkan oleh Islam), dengan teks [[al-Qur'an]] utama mereka yang ditulis dalam bahasa Arab dan diiringi oleh budaya Arab, yang memiliki peran utama dalam Arabisasi, biasanya menjadi perpanjangan tangan dari [[Islamisasi]] dari tanah-tanah yang diduduki oleh [[Umat Arab Kristen]]. Pada umumnya, unsur-unsur dari [[Semenanjung Arab|Arab]] berpadu dalam berbagai bentuk dengan unsur-unsur dari peradaban yang diduduki dan secara mutlak mendenominasikan "Arab". Arabisasi juga berlanjut pada zaman modern, kebanyakan dilakukan oleh rezim-rezim nasionalis Arab dari [[kampanye Arabisasi Ba'athis di Irak Utara|Irak]],<ref>''Iraq, Claims in Conflict: Reversing Ethnic Cleansing in Northern Iraq''. [https://books.google.co.il/books?id=S36CEfg_hp4C&pg=PA7&lpg=PA7&dq=forced+arabization+iraq&source=bl&ots=2GcQl7psRD&sig=YW3G-Kks9o8rfW7N6I3Zi7HHIM0&hl=iw&sa=X&ved=0CEkQ6AEwBmoVChMI0MHmytCbyAIVgbgUCh1mjQB3#v=onepage&q=forced%20arabization%20iraq&f=false]</ref> [[Suriah]], [[Sudan]],<ref name=dwight49/> [[Mauritus]], [[Aljazair]]<ref name="dwight49">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=ifcGBwAAQBAJ|title=The Cambridge Companion to Modern Arab Culture|last=Reynolds|first=Dwight F. |date=2 April 2015 |publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521898072}}</ref> dan [[Libya]] dengan kebijakan-kebijakan yang meliputi perluasan pemukiman [[kolonialisme pemukim|kolonial]] Arab, pengusiran minoritas non-Arab [[Arab Kristen]] dan pemaksaan identitas dan budaya Arab terhadap penduduk non-Arab, terutama dalam artian tak mengijinkan pemakaian bahasa ibu selain bahasa Arab dalam pendidikan. [[Kantor Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia|Komisioner Tinggi PBB untuk HAM]], mengutip para saksi lokal, juga mengklaim bahwa penindasan agresif terhadap minoritas non-Arab oleh kelompok teror [[Negara Islam Irak dan Syam]] adalah Arabisasi paksa.<ref name=OHCHR-2014/><ref name=OHCHR-27>{{cite web|title=Selected testimonies from victims of the Syrian conflict: Twenty-seventh session |url=http://www.ohchr.org/EN/HRBodies/HRC/RegularSessions/Session27/Documents/A-HRC-27-CRP1.pdf|website=UN Human Rights Council}}</ref>
Setelah [[kebangkitan Islam]] di [[Hejaz]], budaya dan bahasa Arab menyebar ke luar semenanjung Arab melalui penaklukkan, perdagangan dan pernikahan silang antara penduduk lokal non-Arab yang beragama [[
== Catatan ==
|