Tiomersal dan vaksin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maysarohnur (bicara | kontrib)
menyunting artikel
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
{{Sedang ditulis}}{{right|{{userbox|white|#1AF3D9|[[File:Logo Saraswati PNG 2.png|120px|Peserta kompetisi menulis Proyek Saraswati]]|Pengguna ini adalah peserta kompetisi [[Meta:Proyek Saraswati/Kompetisi|Proyek Saraswati/Kompetisi]]}}<includeonly>[[Kategori:Peserta kompetisi menulis Proyek Saraswati|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Kesehatan]]
</includeonly>}}'''Thiomersal''' disebut juga thimerosal atau ''mercurothiolate'' merupakan senyawa [[merkuri]] organik yang digunakan untuk pengawet vaksin. Merkuri secara alami dapat ditemukan pada permukaan bumi, air, tanah dan udara. Terdapat dua jenis merkuri yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia, [[metil merkuri]] dan etil merkuri.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/vaccinesafety/concerns/thimerosal/index.html|title=Thimerosal in Vaccines Thimerosal {{!}} Concerns {{!}} Vaccine Safety {{!}} CDC|date=2019-01-24|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2019-11-24}}</ref>
 
Metil merkuri banyak ditemui dalam kehidupan manusia seperti pada ikan yang tercemar, makanan maupun pada mainan.<ref>{{Cite journal|last=Ardyanto|first=Tonang Dwi|year=Agustus 2004|title=Keamanan Penggunaan Thimerosal dalam Vaksin|url=https://eprints.uns.ac.id/711/1/Keamanan_Penggunan_Thimerosal_dalam_Vaksin.pdf|journal=INOVASI|volume=1|issue=XVI|pages=|doi=}}</ref> Paparan metil merkuri dalam kadar yang tinggi berbahaya bagi kesehatan. Metil merkuri pada tubuh manusia akan sulit diurai oleh tubuh sehingga terakumulasi dalam jangka waktu yang lama.