Konfusianisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}} |
|||
Baris 10:
Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya [[Mensius]] ke seluruh [[Tiongkok]] dengan beberapa perubahan. Kong Hu Cu disembah sebagai seorang [[dewa]] dan falsafahnya menjadi agama baru, meskipun dia sebenarnya adalah [[manusia]] biasa. Pengagungan yang luar biasa akan Kong Hu Cu telah mengubah falsafahnya menjadi sebuah agama dengan diadakannya perayaan-perayaan tertentu untuk mengenang Kong Hu Cu.
Apakah Agama Khonghucu (Ru Jiao) itu ?
Agama Khonghucu (Ru Jiao) adalah agama yang diturunkan Tuhan bagi umat manusia, yang datang beriringan dengan sejarah manusia itu sendiri. Tentu saja kehadirannya pada mulanya berhubungan langsung dengan suatu tempat, suatu waktu, suatu kaum tertentu dan dalam hal ini adalah daratan, sejarah, orang yang sekarang kita kenal sebagai negara China, sejarah Zhong Guo, orang Zhong Hua.
Namun adalah keliru bila ini kemudian dibatasi secara sempit bahwa agama ini adalah "hanya" untuk kaum tertentu saja atau orang Zhong Hua (Tionghoa).
Mungkin terabaikan fakta bahwa para Nabi atau utusanNya yang merangkai agama ini adalah Shun, orang I TImur (seperti orang Korea, Jepang), Wen Wang adalah orang I Barat (seperti orang Asia Tengah), Yu adalah orang Yunan (seperti orang Asia Tenggara), disamping itu tentunya orang Han sendiri.
Dalam perjalanan sejarahnya pada kenyataannya agama ini juga dianut oleh orang-orang Korea, Jepang, Vietnam, termasuk Indonesia. Jadi agama ini sejatinya adalah universal bagi semua umat manusia yang meyakininya tanpa batasan negara, sejarah atau bangsa tertentu saja.
Bila ditilik dari sebutan aslinya :"Ru Jiao" ; Ru yang dibangun dari radikal Ren/Jen = manusia dan Xu = perlu bisa bermakna yang diperlukan manusia, kebutuhan manusia, juga bisa berarti manusia perlu dalam persyaratan/kualifikasi termaktub. Jadi agama ini diperlukan manusia untuk memenuhi hakekat kemanusiannya dalam hidupnya sesuai dengan yang Tuhan tentukan.
Bimbingan agama ini diturunkan Tuhan melalui Nabi utusanNya agar manusia beroleh tuntunan dan pembinaan diri dalam Jalan Suci (Dao), jalan yang datang dari dan kembali kepadaNya Khalik Semesta alam, sebagai prima-causa dan causa finalis segalanya. Zhong Shi, yang menjadi ajaran agama (Jiao); yang bersendikan seruan ibadah agar selalu taat kepada Firman Tuhan (Tian Ming), selalu selaras menuruti Watak Sejati (Xing) yang merupakan hakekat kemanusiaan dimana di dalamnya ada karunia dan kehendakNya yang menjadi tanggung jawab dunia dan akhirat dan hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Riwayat singkat Khonghucu/Kongzi (Confucius)
|