GPIB Tamansari Salatiga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Berkas:GPIB Salatiga.jpg|jmpl|
'''Gereja Pantekosta Indonesia Barat Salatiga''' adalah gereja tertua di Salatiga ini dibangun pada tahun 1823 untuk tempat ibadah keluarga besar Batalyon A II Bg yang bermarkas di Jl. Ahmad Yani sekarang.<ref>{{Cite web|url=https://jateng.sindonews.com/read/6653/1/ini-tujuh-bangunan-tua-di-salatiga-yang-memiliki-nilai-sejarah-1562144821|title=Ini Tujuh Bangunan Tua di Salatiga yang Memiliki Nilai Sejarah|last=Rosa|first=Angga|date=3 Juli 2019|website=Sindo News|access-date=27 November 2019}}</ref> Bangunan berarsitektur ''Gotik'' dengan hiasan-hiasan molding pada sudut-sudut bangunan dan jendela-jendela bersudut runcing (ujung anak panah). Menara kecil beratapkan seng tebal terdapat lonceng buatan tahun 1828 masih terawat dan berfungsi sebagai tempat ibadah jemaat GPIB.
Baris 7:
Tanggal 15 Mei 1972 memasuki pensiun dan menetap di Salatiga. Remko meninggal pada tanggal 7 Mei 1989 dan dimakamkan di makam yang terletak di Kp. Baru sekarang. Makam Kerkhof belum dibangun.
[[Berkas:Kondisi Gereja Pantekosta Indonesia Barat Salatiga (Dulu-Sekarang).jpg|jmpl|Perbandingan kondisi GPIB Tamansari Salatiga ketika pemerintahan ''gemeente'' dan saat ini yang terjepit oleh mal dan bank.|al=|258x258px]]
Selesai renovasi atap menara, tuan Remko meninggalkan pesan sebagai berikut :
|