Al Washliyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hans Bruno jay (bicara | kontrib)
U
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hans Bruno jay (bicara | kontrib)
Noe
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Upaya perpecah belahan itu meresap hingga ke sendi-sendi agama Islam. Umat Islam pada saat itu terpecah karena perbedaan pandangan dalam hal ibadah dan cabang dari agama. Kondisinya terus memburuk hingga umat Islam terbelah menjadi dua kubu, yaitu kaum tua dan kaum muda. Dengan adanya perselisihan ini, kalangan umat Islam di Medan, para pelajar dan cendikiawan yang belajar di Maktab Islamiyah kini bernama Maktab Tapanuli Diwikayah Kedatukan Kesawan Medan yang merupakan limpah Karunia dari kesultanan Deli yaitu '''Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah'''(1924-1945) raja [[Kesultanan Deli]] ke-10.
 
Para cendikiawan erusahaberusaha untuk mempersatukan kembali umat Islam yang terpecah belah.
Maka terbentuklah organisasi Al Jam’iyatul Washliyah pada 30 November 1930. Hari itu sangat bertepatan dengan 9 Rajab 1349 H. Adapun Tokoh pendiri Al Alwashliyah adalah [[Ismail Banda]],[[Arsyad Thalib Lubis|H.M.Arsyad Thalib Lubis]]<ref>http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/15/08/10/nsv2lg346-hm-arsyad-thalib-lubis-ulama-kristologi-alwashliyah-nan-cerdas-1 Republika diakses 1-9-2015</ref> dan [[Abdurrahman Syihab|H.Abdurrahman Syihab]].