Rekso Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fandreanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Fandreanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 31:
Selanjutnya, Richard dipercaya mengelola PT Agropangan Putra Mandiri. Perusahaan yang berdiri pada 30 Agustus 2000 ini memiliki lima anak usaha yang mengurusi perkebunan, yakni PT Sinar Inesco, PT Cibuniwangi, PT Karya Sinar Ciguha, PT Perkebunan Gunung Rosa Djaja dan PT Perkebunan Gunung Manik. Satu-satunya wanita di keluarga Sosrodjojo, Kurniati, mengelola PT Puri Tirta Kencana. Perusahaan termuda (berdiri pada 2004) dalam GR ini menekuni bidang yang memanjakan kaum perempuan: perawatan kecantikan dan kesegaran tubuh dengan fasilitas spa, bekerja sama dengan Martha Tilaar. Adapun si bungsu Sukowati memegang PT Adhi Putra Mulia. Perusahaan ini menguasai Hotel Mercure di bilangan Hayam Wuruk, Jakarta. Selain hotel, Suko juga yang membesut PT Rekso Nasional Food yang mengakuisisi McD Indonesia.
 
Teh Botol Sosro mulai diproduksi pada awal 1970-an. Tentu saja, itu menjadi momentum bersejarah bagi keluarga Sosro karena kelak jenis produk inilah yang menjadi titik keunggulan Sosro dibanding pemain bisnis teh lain di Indonesia. Saat itu, untuk mengenalkan produk minuman teh siap saji ini, putra ketiga Sosrodjojo, Soetjipto, sabar melakukan samplingd engan cara mempersilakan konsumen mencicipi rasa minuman tehnya. Proses sampling banyak dilakukan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
putra-putri Soegiharto memiliki peran besar dalam memajukan GR. Salah satu kunci sukses keluarga ini: “mereka sangat hati-hati melakukan sesuatu, tetapi cukup berani mengambil momentum. Umpamanya, saat pertama kali teh dimasukkan dalam botol di mana saat itu belum ada perusahaan yang berani. Di balik grup yang tenang, ada inovasi yang dahsyat. Hanya saja, hati-hati.” kata sang pengamat ini.
 
Teh Botol Sosro mulai diproduksi pada awal 1970-an. Tentu saja, itu menjadi momentum bersejarah bagi keluarga Sosro karena kelak jenis produk inilah yang menjadi titik keunggulan Sosro dibanding pemain bisnis teh lain di Indonesia. Saat itu, untuk mengenalkan produk minuman teh siap saji ini, putra ketiga Sosrodjojo, Soetjipto, sabar melakukan samplingd engan cara mempersilakan konsumen mencicipi rasa minuman tehnya. Proses sampling banyak dilakukan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
 
Meski mulai populer, pada 1970 itu produksi Teh Botol Sosro belum melalui proses manufacturing dalam pabrik besar. Proses pabrikan yang lebih serius baru dilakukan tahun 1974, tepatnya 17 Juli, ketika PT Sinar Sosro berdiri di Ujung Menteng, Bekasi. Pendiri perusahaan ini adalah tiga putra Sosrodjojo, yakni Soegiharto, Soetjipto dan Surjanto. Dua tahun kemudian, sang sulung, Soemarsono, turut bergabung.