Bahasa Urdu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Meshkm (bicara | kontrib)
Meshkm (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 66:
'''Bahasa Urdu''' atau '''''Urdu Zabaan''''' (juga disebut '''Lashkari''' oleh penuturnya<ref name="Dayal2010">{{cite book|author=Mala Dayal|title=Celebrating Delhi|url=https://books.google.com/books?id=L8Pg-d_3_M4C&pg=PT147|date=1 August 2010|publisher=Penguin Books Limited|isbn=978-81-8475-273-1|pages=147–}}</ref><ref name="Hasan1970">{{cite book|author=M. Fazlul Hasan|title=Bangalore Through the Centuries|url=https://books.google.com/books?id=XQgiAAAAMAAJ|year=1970|publisher=Historical Publications}}</ref> dieja secara lokal '''لشکری''') merupakan salah satu bahasa termuda dari cabang [[Indo-Arya]]. Kata 'Urdu' berasal dari bahasa Turki 'Ordu' yang berarti kamp atau tenda. Akar bahasa ini, pada mulanya diperkirakan dari bahasa ''Khari Boli'' yang dituturkan oleh penduduk kota [[New Delhi]].
 
Asal usul bahasa ini memiliki banyak versi, salah satunya adalah bahwa tahun 413-583 Hijriyah merupakan masa di mana orang-orang Muslim yang berbahasa Persia dan TurkiKurdi mulai bermigrasi ke daratan Hindustan, khususnya Punjab. Para pendatang ini terdiri atas tentara dan para ulama. Ulama-ulama mulai menyebarkan ajaran Islam ke kawasan ini pada masa yang bersamaan. Perkawinan campuran antara pendatang asal Persia dan penduduk lokal pun terjadi. Hingga akhirnya, terjadilah percampuran antara bahasa Persia dan bahasa Punjabi yang menjadi cikal bakal lahirnya Bahasa Urdu. Ada versi lain yang mengungkapkan bahwa pada masa perpindahan kekuasaan Qutubuddin Aibak dari Lahore ke New Delhi pada tahun 1193 juga menimbulkan interaksi antara penguasa dan warga setempat sehingga muncullah bahasa yang disebut sebagai Urdu.
 
Nama lain Urdu: Dakhini (Dakani, Deccan, Desia, Mirgan), Pinjari, Rekhta (Rekhti).