Keterangan Tacitus tentang Kristus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 62:
[[James Dunn (teolog)|James Dunn]] menganggap ''Annales'' 15.44 berguna dalam menetapkan fakta-fakta tentang [[gereja perdana|umat Kristen perdana]], misalnya fakta bahwa ada lumayan banyak orang Kristen yang berdiam di kota Roma sekitar tahun 60 M. Menurut James Dunn, Tacitus agaknya beranggapan bahwa umat Kristen masih ada kaitannya dengan agama Yahudi, kendati berbeda dari umat Yahudi.{{sfn|Dunn|2009|p=56}} Menurut [[Raymond E. Brown]] dan [[John P. Meier]], selain menegaskan bahwa ada sehimpunan besar umat Kristen di kota Roma, ''Annales'' 15.44 juga memuat dua potongan informasi bersejarah lain yang penting, bahwasanya sekitar tahun 60 M, umat Kristen dapat dibedakan dari umat Yahudi di kota Roma, dan bahwasanya kaum pagan pun beranggapan bahwa agama Kristen yang ada di kota Roma adalah agama asal Yudea.{{sfn|Brown|1983|p=99}}
 
Kendati sebagian besar dari para ahli menganggap ''Annales'' 15.44 benar-benar berasal dari Tacitus, adaterdapat sajapula beberapa ahli-ahli yang mempermasalahkan nilai sejarahnya, mengingat Tacitus lahir 25 tahun sesudah Yesus wafat.{{sfn|Van Voorst|2000|p=39-53}} Beberapa ahli pernah memperdebatkan nilai sejarah ''Annales'' 15.44 dengan bertolak dari kenyataan bahwa Tacitus tidak mengungkap sumber informasi yang disajikannya.{{sfn|Bruce|1974|p=23}} Menurut [[Gerd Theissen]] dan Annette Merz, adakalanya Tacitus menyadur keterangan dari karya-karya tulis sejarah terdahulu yang kini sudah hilang, dan mungkin saja keterangan-keterangan dalam ''Annales'' 15.44 diperoleh Tacitus dari sumber-sumber resmi dalam arsip negara; kendati demikian, andaikata Tacitus memang menyalin keterangan-keterangan tersebut dari sebuah sumber resmi, sebagian ahli tentu berharap ia menyebutkan pangkat Pilatus secara tepat, yaitu ''prefek'', alih-alih ''prokurator''.{{sfn|Rheissen & Merz|1998|p=83}} Gerd Theissen dan Annette Merz mengemukakan bahwa Tacitus memaparkan prasangka-prasangka yang beredas luas di tengah masyarakat mengenai agama Kristen, berikut segelintir keterangan terperinci mengenai ''"Christus"'' dan agama Kristen, kendati sumbernya tak kunjung terungkap.{{sfn|Rheissen & Merz|1998|p=83}} Sekalipun demikian, Paul Eddy meyakini bahwa, selaku seorang senator, Tacitus agaknya berpeluang mengakses dokumen-dokumen resmi negara kala itu, dan tidak membutuhkan sumber-sumber lain.{{sfn|Eddy|Boyd|2007|p=181}}
 
Michael Martin mengemukakan bahwa autentisitas ''Annales'' 15.44 pernah pula dipermasalahkan dengan alasan Tacitus tidak mungkin menggunakan istilah ''"Christos"'', terjemahan dari kata ''"Masyiah"'',{{sfn|Martin|1993|pp=50-51}} dan ada pula yang mempertanyakan mungkin tidaknya ''Annales'' 15.44 hanyalah salah satu dari "fakta-fakta yang dimodernisasi atau dimutakhirkan" agar mencerminkan Dunia Kristen pada waktu penulisannya.{{sfn|Shaw|2015|p=86}}