Keterangan Tacitus tentang Kristus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
lebih cocok di sini
estetika
Tag: Pembatalan
Baris 7:
== Latar belakang ==
{{main|Tasitus|Annales}}
[[Berkas:Tacitus portrait.jpg|jmpl|kiri|200px|Gambar potret Tacitus, berdasarkan sebuah patung dada kuno]]
[[Tasitus]] adalah salah seorang sejarawan Romawi yang paling tersohor.{{sfn|Van Voorst|2000|pp=39–42}}{{sfn|Ferguson|2003|p=116}} Latar belakang kehidupannya masih belum jelas. Bahkan tempat dan tanggal lahirnya tidak diketahui secara pasti, walaupun terdapat kemungkinan bahwa ia lahir pada kisaran tahun 56 hingga 120 M. Ia pernah memegang beberapa jabatan penting; sebagai contoh, ia pernah mengabdi sebagai [[Prokonsul]] [[Asia (provinsi Romawi)|Provinsi Asia]] pada tahun 112-113. Dua karya besarnya adalah '[[Historiae (Tasitus)|Historiae]]'' dan ''Annales''.{{sfn|Van Voorst|2000|pp=39}}
 
Baris 64 ⟶ 63:
 
Para ahli pada umumnya juga menepis dugaan bahwa keseluruh ''Annales'' adalah karya tulis gadungan.{{sfn|Van Voorst|2000|p=42}} Menurut [[John P. Meier]], tidak ada bukti sejarah maupun bukti arkeologi yang menguatkan dugaan bahwa uraian ini disisipkan seorang katib ke dalam karya tulis Tacitus.{{sfn|Meier|1991|pp=168-171}} Robert Van Voorst mengemukakan bahwa "di antara semua pujangga Romawi, Tacituslah yang menyajikan informasi paling saksama mengenai Kristus".{{sfn|Van Voorst|2000|p=39-53}} John Dominic Crossan menganggap ''Annales'' 15.44 penting artinya dalam menetapkan bahwa Yesus memang tokoh nyata dan benar-benar telah disalibkan. Ia mengemukakan bahwa "kadar kepastian penyalibannya sama dengan kadar kepastian peristiwa-peristiwa bersejarah yang lain, karena keterangan dari Yosefus dan Tacitus... selaras dengan keterangan-keterangan Kristen, paling tidak dalam fakta pokoknya."{{sfn|Crossan|1995|p=145}} Paul Eddy dan Gregory Boyd mengemukakan bahwa sekarang ini keterangan Tacitus "sudah lumrah dianggap" sebagai konfirmasi pihak non-Kristen atas kebenaran berita penyaliban Yesus.{{sfn|Eddy|Boyd|2007|p=127}} Ahli kajian Alkitab, [[Bart D. Ehrman]], mengemukakan dalam tulisannya bahwa "laporan Tacitus menguatkan keterangan dari sumber-sumber lain, bahwasanya Yesus dihukum mati atas perintah Wali Negeri Romawi di Yudea, Ponsius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius."{{sfn|Ehrman|2001|p=59}}
 
[[Berkas:Tacitus portrait.jpg|jmpl|kiri|200px|Gambar potret Tacitus, berdasarkan sebuah patung dada kuno]]
 
[[James Dunn (teolog)|James Dunn]] menganggap ''Annales'' 15.44 berguna dalam menetapkan fakta-fakta tentang [[gereja perdana|umat Kristen perdana]], misalnya fakta bahwa ada lumayan banyak orang Kristen yang berdiam di kota Roma sekitar tahun 60 M. Menurut James Dunn, Tacitus agaknya beranggapan bahwa umat Kristen masih ada kaitannya dengan agama Yahudi, kendati berbeda dari umat Yahudi.{{sfn|Dunn|2009|p=56}} Menurut [[Raymond E. Brown]] dan [[John P. Meier]], selain menegaskan bahwa ada sehimpunan besar umat Kristen di kota Roma, ''Annales'' 15.44 juga memuat dua potongan informasi bersejarah lain yang penting, bahwasanya sekitar tahun 60 M, umat Kristen dapat dibedakan dari umat Yahudi di kota Roma, dan bahwasanya kaum pagan pun beranggapan bahwa agama Kristen yang ada di kota Roma adalah agama asal Yudea.{{sfn|Brown|1983|p=99}}