Plutonium: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: Perubahan kosmetika |
Perbaikan tata bahasa |
||
Baris 1:
{{Kotak info plutonium}}
{{unsur|Plutonium|Pu|94}} Ia merupakan unsur [[radioaktif]] [[transuranium]] yang langka dan merupakan logam [[aktinida]] dengan penampilan berwarna putih keperakan. Ketika terpapar dengan udara, ia akan mengusam oleh karena pembentukan [[plutonium(IV) oksida]] yang menutupi permukaan logam. Unsur ini pada dasarnya memiliki enam [[alotrop]] dan empat [[keadaan oksidasi]]. Ia bereaksi dengan [[karbon]], [[halogen]], [[nitrogen]], dan [[silikon]]. Ketika terpapar
Istotop terpenting '''plutonium''' adalah [[plutonium-239]] yang memiliki [[umur paruh]] 24.100 tahun. Plutonium-239 merupakan [[fisil]], yakni ia dapat [[fisi nuklir|memecah]] ketika dibombardir oleh [[neutron]] termal, melepaskan energi, [[radiasi gamma]], dan [[radiasi neutron|neutron yang lebih banyak]]. Oleh karena itu, dia dapat mempertahankan [[reaksi rantai nuklir]] setelah mencapai [[massa kritis]]. Sifat-sifat inilah yang memungkinkan plutonium digunakan sebagai [[senjata nuklir]] dan digunakan pada beberapa [[reaktor nuklir]]. Isotop paling stabil plutonium adalah plutonium-244, dengan umur paruh sekitar 80 juta tahun. Umur paruh ini cukup panjang untuk bisa ditemukan secara alami dalam jumlah kecil. Plutonium-238 memiliki umur paruh 88 tahun dan memancarkan [[partikel alfa]]. Ia adalah sumber panas pada [[generator termolistrik radioisotop]] (digunakan pada beberapa [[pesawat antariksa]]). Plutonium-240 memiliki laju [[fisi spontan]] yang tinggi sehingga akan meningkatkan tingkat neutron latar pada sampel. Keberadaan Pu-240 akan membatasi potensi daya dan senjata suatu sampel. Ia juga digunakan sebagai titik tolok penentuan tingkat (''grade'') plutonium: tingkat senjata (< 7%), tingkat bahan bakar (7–19%), dan tingkat reaktor (> 19%). Pu-238 dapat disintesis dengan membombardir [[uranium-238]] dengan [[deuteron]], sedangkan Pu-239 dengan disintesis dengan membombardir [[uranium-238]] dengan [[neutron]].
Baris 63:
=== Alotrop ===
{{main|Alotrop plutonium}}
[[Berkas:Pu-phases.png|jmpl|Plutonium memiliki enam alotrop pada tekanan biasa: '''alfa''' (α), '''beta''' (β), '''gamma''' (γ), '''delta''' (δ), '''delta prime''' (δ′), & '''epsilon''' (ε)<ref name = "Baker1983"/>]]
Plutonium umumnya mempunyai enam [[alotrop]]. Pada temperatur yang tinggi dan jangka tekanan tertentu, alotrop ketujuh (zeta, ζ) dapat terbentuk.<ref name = "Baker1983">
{{cite journal
Baris 88:
| format = PDF
| accessdate = 2009-02-15
}}</ref> Tidak seperti bahan-bahan lainnya,
Keberadaan banyak alotrop ini membuat pemrosesan plutonium sangat sulit. Sebagai contohnya bentuk α plutonium terbentuk pada suhu kamar dan ia memiliki karakteristik yang mirip dengan [[besi cor]], namun akan berubah menjadi seperti plastik dan mudah diubah bentuk ketika ia berubah menjadi alotrop β (''beta'') pada temperatur yang sedikit lebih tinggi.<ref name = "Miner1968p542"/> Alasan mengapa plutonium memiliki diagram fase yang rumit belumlah sepenuhnya diketahui.
Baris 262:
| work = Wireless Information System for Emergency Responders (WISER)
| accessdate = 2008-11-23
}} (public domain text)</ref> Jika logam tersebut terpapar cukup lama dengan sejumlah uap air, permukaan
Dengan adanya pembungkusan hidrida ini, logam plutonium bersifat [[piroforik]], yang berarti ia akan menyala secara spontan. Oleh karena itu, logam plutonium biasanya ditangani dalam atmosfer yang inert dan kering (misalnya argon dan nitrogen).<ref name = "WISER"/> Oksigen akan memperlambat efek-efek yang disebabkan oleh kelembaban dan berperan sebagai agen [[pemasifan]].<ref name = "WISER"/>
|