Jepang dan senjata pemusnah massal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 14:
[[Berkas:Unit_731_-_Complex.jpg|thumb|220px|Fasilitas Ping Fan [[Unit 731]] AD Jepang , [[Distrik Pingfang]], [[Manchuria]] selama Perang Dunia II]]
Jepang menjadi tertarik untuk memperoleh senjata biologis selama awal 1930-an.<ref name=Kristov1995 /> Menyusul larangan internasional tentang perang kuman pada tahun 1925 melalui [[Protokol Jenewa]], Jepang beralasan bahwa penyakit [[epidemi]] harus menjadi senjata yang efektif.<ref name=Kristov1995 /> Jepang mengembangkan metode baru [[perang biologi]] (BW) dan menggunakannya dalam skala besar di Tiongkok.<ref name=lockwood/> Selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dan [[Perang Dunia II]], [[Unit 731]] dan [[Unit Riset Khusus]] lainnya dari [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] melakukan [[penelitian subjek manusia|eksperimen pada manusia]] terhadap ribuan orang, sebagian besar warga Tiongkok, Korea, Rusia, Amerika, dan kewarganegaraan lainnya, serta beberapa penjahat [[bangsa Jepang|Jepang]] dari Jepang daratan.<ref>[http://www.aiipowmia.com/731/731caveat.html AII POW-MIA Unit 731] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090430115229/http://www.aiipowmia.com/731/731caveat.html |date=2009-04-30 }}</ref> Dalam kampanye militer, tentara Jepang menggunakan [[agen biologis|senjata biologi]] pada tentara dan warga sipil Tiongkok.<ref name=Harris2002 />
 
Unit 731 peperangan biologis terkenal Jepang dipimpin oleh Letnan Jenderal [[Shirō Ishii]].<ref name=lockwood/> Unit 731 menggunakan [[kutu]] yang terinfeksi wabah dan lalat yang dilapisi [[kolera]] untuk menginfeksi penduduk di Tiongkok.<ref name=lockwood/>
 
==Lihat pula==