Jepang dan senjata pemusnah massal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 15:
Jepang menjadi tertarik untuk memperoleh senjata biologis selama awal 1930-an.<ref name=Kristov1995>{{cite web |url=https://www.nytimes.com/1995/03/17/world/unmasking-horror-a-special-report-japan-confronting-gruesome-war-atrocity.html?pagewanted=all |title=Unmasking Horror: Japan Confronting Gruesome War Atrocity|last=Kristov |first=Nicholas D. |date=March 17, 1995 |website=nytimes.com |publisher=''The New York Times |access-date=April 15, 2017 |quote=}}</ref> Menyusul larangan internasional tentang perang kuman pada tahun 1925 melalui [[Protokol Jenewa]], Jepang beralasan bahwa penyakit [[epidemi]] harus menjadi senjata yang efektif.<ref name=Kristov1995 /> Jepang mengembangkan metode baru [[perang biologi]] (BW) dan menggunakannya dalam skala besar di Tiongkok.<ref name=lockwood/> Selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dan [[Perang Dunia II]], [[Unit 731]] dan [[Unit Riset Khusus]] lainnya dari [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] melakukan [[penelitian subjek manusia|eksperimen pada manusia]] terhadap ribuan orang, sebagian besar warga Tiongkok, Korea, Rusia, Amerika, dan kewarganegaraan lainnya, serta beberapa penjahat [[bangsa Jepang|Jepang]] dari Jepang daratan.<ref>[http://www.aiipowmia.com/731/731caveat.html AII POW-MIA Unit 731] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090430115229/http://www.aiipowmia.com/731/731caveat.html |date=2009-04-30 }}</ref> Dalam kampanye militer, tentara Jepang menggunakan [[agen biologis|senjata biologi]] pada tentara dan warga sipil Tiongkok.<ref name=Harris2002>Sheldon H. Harris (3 May 2002). Factories of Death: Japanese Biological Warfare, 1932-45, and the American Cover-up. Taylor & Francis. {{ISBN|978-0-203-43536-6}}</ref>
Unit 731 peperangan biologi terkenal Jepang dipimpin oleh Letnan Jenderal [[Shirō Ishii]].<ref name=lockwood/> Unit 731 menggunakan [[kutu]] yang terinfeksi wabah dan lalat yang dioles [[kolera]] untuk menginfeksi penduduk di Tiongkok.<ref name=lockwood/> Militer Jepang menyebarkan serangga dengan menyemprotkan mereka dari pesawat terbang rendah dan menjatuhkan bom keramik yang telah mereka kembangkan yang dipenuhi dengan campuran yang mengandung serangga dan penyakit yang dapat memengaruhi manusia, hewan, dan tanaman.<ref name=lockwoodbost>Lockwood, Jeffrey A. "[http://www.boston.com/news/globe/ideas/articles/2007/10/21/bug_bomb/ Bug Bomb]", ''[[The Boston Globe]]'', October 21, 2007, accessed December 23, 2008.</ref> Epidemi yang terlokalisasi dan mematikan mengakibatkan sekitar 200.000<ref name=Kristov1995 /> hingga 500.000 rakyat Tiongkok tewas karena penyakit.<ref name=lockwood>Lockwood, Jeffrey A. "[http://www.the-scientist.com/news/print/55104/ Six-legged soldiers]", ''[[The Scientist (magazine)|The Scientist]]'', October 24, 2008, accessed December 23, 2008.</ref><ref name=novick>Novick, Lloyd and Marr, John S. ''Public Health Issues Disaster Preparedness'', ([https://books.google.com/books?id=AiWKXMn66YcC&pg=PA87&dq=%22entomological+warfare&client=firefox-a Google Books]), Jones & Bartlett Publishers, 2001, p. 87, ({{ISBN|0763725005}}).</ref> Laporan sumber asli tambahan baru-baru ini memberikan kesaksian warga sipil Jepang yang terinfeksi melalui distribusi bahan makanan yang penuh dengan wabah, seperti pangsit dan sayuran.<ref name=Harris2002 /> Selama [[Pertempuran Changde|serangan senjata kimia Changde]], Jepang juga menggunakan [[perang biologi]] dengan sengaja menyebarkan kutu yang terinfeksi.<ref name=Kristov1995 /> Di [[Provinsi Zhejiang]], [[kolera]], [[disentri]], dan [[tifus]] digunakan.<ref name=Kristov1995 /> [[Harbin]] juga mengalami serangan biologi Jepang.<ref name=Kristov1995 /> Pertempuran lainnya termasuk [[serangan senjata kuman Kaimingye]] di [[Ningbo]].<ref name=Kristov1995 />
==Lihat pula==
|