Upacara Adat Ketanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agusnug2808 (bicara | kontrib)
Membuat halaman baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Agusnug2808 (bicara | kontrib)
Menambahkan Referensi
Baris 1:
'''Upacara adat ketan / ketanan''' merupakan upacara yang rutin di Dukuh Bulak, [[Mukiran, Kaliwungu, Semarang|Desa Mukiran]], [[Kaliwungu, Semarang|Kec. Kaliwungu]], [[Kabupaten Semarang|Kab. Semarang]]. Upacara ini biasanya dilakukan\ pada tanggal 10 [[Zulhijah|Dzulhijjah]]. Tempat dilaksanakannya upacara ini adalah di Patepen atau Tepen. Patepen merupakan salah satu tempat yang digunnakan oleh [[Pangeran Puger|Sunan Puger]] beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Balaikambang untuk Bertapa. Masyarakat di Daerah Bulak atau yang berasal dari Dukuh Bulak berkumpul dengan membawa ketan dalam bentuk tumpeng. [[Tumpeng]] merupakan akronim dalam bahasa Jawa: ''yen metu kudu sing mempeng'' (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh), dan berbagai lauk pauk seperti Panggang Mas (Telur Mata Sapi), Ikan Lele, dan berbagai macam gorengan. Nama ketan<ref>{{Cite web|url=https://budayajawa.id/makna-ketan-kolak-dan-apem-dalam-tradisi-ruwahan-masyarakat-jawa/|title=Makna Ketan, Kolak, Dan Apem Dalam Tradisi Ruwahan Masyarakat Jawa|date=2017-12-07|website=Informasi Budaya Jawa|language=id-ID|access-date=2019-11-29}}</ref> sendiri dalam kepercayaan masyarakan Jawa mmeiliki banyak makna. Ketan bisa diartikan “kraketan” atau “ngraketke ikatan”, yang artinya merekatkan ikatan. Dimaknai sebagai simbol perekat tali persaudaraan antar sesama manusia. Hal ini juga ditandai dengan pembagian sajian kepada tetanga dan saudara untuk memperekat keakraban.
 
<br />
 
== Rancangan Upacara ==
Upacara ini biasanya dilaksanakan setelah [[Salat]] [[Iduladha|Idul Adha]]<ref>{{Cite web|url=https://www.amalqurban.com/sejarah-dan-makna-idul-adha/|title=SEJARAH DAN MAKNA IDUL ADHA|website=Amal Qurban|language=en-US|access-date=2019-11-29}}</ref> seperti umat [[Islam]] umumnya. Baru setelah itu membersihkan Tepen yang akan digunakan. Setelah dibersihkan dan diberi Alas/Tikar, Masyarakat berkumpul dengan membawa berkat/ketan masing masing. Setelah semuanya berkumpul, sesepuh biasanya menyeritakan asal usul dukuh Bulak dan ditutup dengan doa bersama oleh [[Modin]]. Intinya Upacara ini dilakukan untuk mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan Rizki dan Peringatan terbentuknya Dukuh Bulak dan Dukuh Daleman.
 
<br />
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Upacara Adat di Indonesia]]