Rekso Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fandreanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Yunick A. A. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
| type = Perusahaan Swasta
| founder = Keluarga Sosrodjojo
|foundation = {{start date and age|1940}}
| location_city = [[DKI Jakarta]]
| location_country = [[Indonesia]]
Baris 19 ⟶ 20:
| subsid =
}}
'''Group Rekso''' sebagai salah satu perusahaan swasta di Indonesia, yg menganut falsafah padi. "Makin tua makin menunduk" Dengan salah satu produk nya Teh botol sosro yang mulai dijual dalam kemasan botol dan merupakan produk teh pertama yang dijual dalam botol di Indonesia dan di dunia. Mereka berekpansi dan membesarkan perusahaan dengan tenang namun cepat. Kita tiba-tiba terhenyak begitu group ini mengakusisi McDMcDonald's Indonesia.
 
Berawal dari teh, bisnis keluarga Sosrodjojo terus menggurita. Produknya yang fenomenal, Teh Botol Sosro, telah menjadi mesin uang bisnis keluarga asal Slawi, Jawa Tengah, ini. Setelah Teh Botol Sosro terus merajai pasar, keluarga Sosro pun mulai melirik bisnis lain dengan mengibarkan bendera Grup Rekso (GR) atau PT Anggada Putra Rekso Mulia yang berdiri pada 27 November 1997.
Baris 25 ⟶ 26:
GR didirikan Soegiharto, generasi kedua keluarga Sosro. Memang harus diakui, Soegiharto adalah motor penggerak bisnis keluarga Sosro. Pasalnya, adik dan kakak kandung Soegiharto serta keturunan mereka lebih memilih membesut bisnis masing-masing. Kendati ada saudaranya itu yang sama-sama membesarkan bisnis ini, kepemilikan sahamnya tidak sebesar saham milik keluarga Soegiharto.
 
Bisnis GR pun sekarang tak hanya teh atau minuman, meski bisnis ini tetap menjadi andalannya. GR telah merambah berbagai sektor bisnis: properti, kecantikan, hingga yang terbaru adalah bisnis resto dengan mengakuisisi McDonalMcDonald's Indonesia (McD). Soegiharto tak sendirian dalam membesarkan GR, tetapi dibantu lima anaknya yang semuanya lulusan sekolah di luar negeri. Mereka adalah Peter Soekianto Sosrodjojo, Joseph Soewito Sosrodjojo, Richard S. Sosrodjojo, Kurniati Sosrodjojo dan Sukowati Sosrodjojo. Kelima anaknya itu ditempatkan Soegiharto di berbagai bisnis yang berada di bawah GR.
 
Peter, anak tertua, duduk sebagai komisaris di GR. Adapun Joseph didapuk sebagai Chief Executive Officer PT Sinar Sosro, produsen Teh Botol Sosro dan Teh Kotak yang menjadi tambang uang grup ini. Laba bersih Sinar Sosro selama 2008 sebesar Rp 1,8 triliun — Rp 9 miliar berasal dari keuntungan ekspor; tujuan ekspornya adalah Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Australia, Amerika Serikat dan negara-negara Timur Tengah.