Jalur kereta api lintas Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
Rizal Febri (bicara | kontrib) k →Pembangunan shortcut Pasarturi–Gubeng: serta penambahan jadwal Mutiara Timur |
||
Baris 25:
== Sejarah ==
=== Pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan ===
''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS) disahkan sebagai badan hukum pada tanggal 6 April 1875. Perusahaan ini mendapat penugasan dari Pemerintah Kolonial untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota penting di Jawa, yakni Batavia, Bandung, dan Surabaya dan terintegrasi dengan jalur [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|''Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij'']] (NIS)<ref>{{Cite book|title=Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1876|last=Pemerintah Kolonial Belanda|first=|publisher=Pemerintah Kolonial Belanda|year=1876|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Kehadiran SS membuat proyek perkeretaapian lintas Jawa semakin semarak. Pabrik-pabrik gula yang mulai bermunculan di kawasan Sidoarjo dan Pasuruan diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat seiring meningkatnya konsumsi gula di Hindia Belanda maupun di Eropa.<ref>{{Cite news|url=https://situsbudaya.id/stasiun-kereta-api-sidoarjo/|title=Stasiun Kereta Api Sidoarjo|date=2017-10-27|newspaper=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-01-31}}</ref>
Baris 34:
Pada tahun 1880-an, SS kemudian mengembangkan jalur kereta api yang menghubungkan Surabaya dan Sidotopo dengan pelabuhan Kalimas. Jalur tersebut selesai pada tanggal 1 Januari 1886.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
Jalur tersebut kemudian dikembangkan lagi menuju Benteng Prins Hendrik pada tahun 1905.
=== Pembangunan jalur kereta api oleh NIS ===
{{lihat pula|Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi}}Setelah meraup keuntungan yang besar,
Jalurnya merupakan sepur 1.067 mm, dan selesai pada tahun 1902-1903 hingga Stasiun Surabaya Pasarturi.<ref>{{Cite book|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië|last=Paulus|first=Jozlas dkk.|publisher=M. Nijhoff|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref>
=== Pembangunan
Pembangunan jalur ini dimulai pada tahun 2007 dengan melihat analisis kegiatan langsiran di Stasiun Sidotopo yang melewati permukiman padat penduduk serta analisis dalam memudahkan pergerakan kereta api dari kedua stasiun utama di Surabaya tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/pt-kai-bangun-rel-baru-hubungkan-stasiun-gubeng-pasarturi-surabaya-vpc8gto.html|title=PT KAI Bangun Rel Baru Hubungkan Stasiun Gubeng-Pasarturi Surabaya {{!}} merdeka.com|last=Merdeka.com|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2018-12-01}}</ref>
Uji coba terhadap jalur ini telah direncanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada bulan April 2011, namun belum ada layanan reguler yang dijalankan di jalur ini.<ref>{{Cite web|url=http://www.surabayakita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2304:ka-gubeng-pasar-turi-operasi-april-2011&catid=25:peristiwa&Itemid=28|title=KA Gubeng-Pasar Turi Operasi April 2011|last=Surabayakita|first=Redaksi|website=www.surabayakita.com|access-date=2018-12-01}}</ref>
Saat ini kereta api penumpang yang dilayani di jalur ini adalah [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]] (per 18 Oktober 2014<ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/18/ndmv1b-ka-jayabaya-pasar-senensurabayamalang-singgahi-14-stasiun|title=KA Jayabaya Pasar Senen-Surabaya-Malang Singgahi 14 Stasiun {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-12-01}}</ref>)
== Daftar segmen ==
Baris 53:
* Benteng–Sidotopo–Kalimas
* Surabaya Pasarturi–Mesigit
*
== Jalur terhubung ==
Baris 75:
==== Kelas campuran ====
*
* [[Kereta api Sancaka|Sancaka]], tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi AC)
* [[Kereta api Ranggajati Ekspres|Ranggajati]], tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember]] (eksekutif-bisnis)
Baris 112:
* [[Kereta api Gumarang|Gumarang]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-bisnis)
* [[Kereta api Harina|Harina]], tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi AC premium)
*[[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], tujuan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Banyuwangi]] untuk jadwal pagi dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] untuk jadwal malam (eksekutif-ekonomi AC premium)
==== Kelas ekonomi AC plus ====
Baris 127 ⟶ 128:
* [[Kereta api Surabaya-Lamongan|Komuter SuLam]], tujuan [[Stasiun Lamongan|Lamongan]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
=== Penumpang, melewati
* [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] via [[Stasiun Tegal|Tegal–]][[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (ekonomi AC plus)
* [[Kereta api lokal Bojonegoro|Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro]], tujuan [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] dan tujuan [[Stasiun Sidoarjo|Sidoarjo]] (lokal ekonomi AC)
*[[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur]], tujuan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Banyuwangi]] untuk jadwal pagi dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] untuk jadwal malam (eksekutif-ekonomi ACpremium)
=== Barang ===
Baris 148 ⟶ 150:
=== Benteng–Sidotopo–Kalimas ===
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=21|lintas=Surabaya|segmen=Benteng–Sidotopo|dibuka=1905|operator=''[[Staatsspoorwegen]] Oosterlijnen''}}
{{DaftarStasiun|nomor=4504|nama=Benteng|singkatan=BET|alamat=Jalan Stasiun Benteng, [[Ujung, Semampir, Surabaya]]|ketinggian=+4 m|letak=km 5+740 lintas [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]]-'''Benteng'''|kelas=I|status=Beroperasi|gambar=Stasiun Benteng.jpg}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Sidotopo–Kalimas|dibuka=1 Januari 1886}}
Baris 170 ⟶ 172:
|}
===
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=
{{DaftarStasiun|nomor=4500|nama=Surabaya Pasarturi|singkatan=SBI|kelas=Besar|status=Beroperasi|letak=km 229+573 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]–[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]–<br>[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]–'''Surabaya Pasarturi'''<br>km 1+350 lintas [[Stasiun Mesigit|Mesigit]]–'''Surabaya Pasarturi'''<br>km 0+530 lintas [[Segitiga Mesigit]]–'''Surabaya Pasarturi'''|alamat=Jalan Semarang 1, [[Gundih, Bubutan, Surabaya]]|ketinggian=+1 m|gambar=Pasar Turi Station Departure Hall.JPG}}
{{DaftarStasiun|nomor=4520|nama=Surabaya Gubeng|singkatan=SGU|kelas=Besar|alamat=Jalan Gubeng Masjid, [[Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya]]|letak=km 3+475 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''<br>km 12+955 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]<br>km 0+000 lintas '''Surabaya Gubeng'''-[[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]]-[[Stasiun Benteng|Benteng]]|ketinggian=+5 m|status=Beroperasi|gambar=Stasiun Surabaya Gubeng.JPG}}
|